PWMU.CO– Marmin Siswojo (81), tokoh Muhammadiyah Blitar wafat di Surabaya, Sabtu (13/11/2021) pukul 10.40. Jenazahnya dimakamkan di kampungnya Desa Jatinom Kanigoro Blitar hari ini.
H Marmin Siswojo yang akrab disapa Pak Sis adalah Ketua PDM Blitar periode 2000-2005 sebelum pemekaran kota dan kabupaten. Kemudian menjadi Ketua PDM Kabupaten Blitar periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Pak Sis dikenal sebagai pengusaha Muhammadiyah sukses berbagai macam bisnis. Dia juga sukses mengader anak istrinya menjadi aktivis Muhammadiyah.
Punya enam anak dengan istri pertama almarhumah Hj Munarmi yang meninggal tahun 1993. Kemudian menikah dengan Heny Zahrohafni yang menjadi Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Blitar.
Anak-anaknya seperti Sigit Prasetyo kini menjadi Ketua Lazismu Kabupaten Blitar sekaligus Waket PDM Kabupaten Blitar. Anaknya yang lain Hidayaturrahman menjadi Ketua PDM Kabupaten Blitar.
Adiknya Eni Nasikah SP sebagai Wakil Bendahara. Eni juga Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Blitar.
Menantunya Hj Heny Wastuty SE, istri Sigit terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Blitar 2015-2020.
PWMU.CO pernah mewawancarai Pak Sis tahun 2016 tentang cara mengajak keluarganya menjadi aktivis ini. ”Nopo, sebetulnya biasa. Hanya saja, kami aktif membiasakan mengajak anak-anak sejak kecil ikut pengajian atau kegiatan di Muhammadiyah,” ungkapnya.
”Selain itu, sebagai orang tua, kami juga mengarahkan ke mana anak-anak harus aktif berorganisasi, terutama saat mereka kuliah. Di kampus kan banyak organisasi mahasiswa. Kami arahkan anak-anak agar aktif pada kegiatan yang ada jalurnya di Muhammadiyah,” tuturnya.
”Selebihnya, sebagai orang tua, kami berprinsip tut wuri handayani,” ujarnya mengutip falsafah Jawa.
Sebelumnya pernah menjadi guru dan penjahit. Kemudian Pak Sis memulai usaha peternakan ayam tahun 1970 meskipun belum menguasai. Berkat keuletan akhirnya sukses. Berawal dari bisnis ayam kemudian merambah ke bisnis peternakan sapi, pakan ternak, burung puyuh, rumah cokelat, perkebunan, rumah sakit, dan lainnya.
Ketika Pak Sis sukses, dia membagikan keberhasilannya kepada orang lain. Berbagi ilmu dan infak. Pernah mendapat penghargaan pioner pembangunan pertanian dari Gubernur Jatim tahun 1977. Kejujuran adalah kunci keberhasilan hidup di dunia dan akhirat. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto