PWMU.CO – Pidato Empat Bahasa Warnai Rihlah Dakwah SD Muhammadiyah Benjeng. Sabtu, 13 November 2021 Mushala At-Taqwa Bulurejo, Benjeng, Gresik, diramaikan anak-anak.
Berbagai kegiatan digelar oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah Benjeng. Dimulai dari shalat berjamaah Maghrib. Yang melantunkan adzan dan ikamah adalah Fioga, siswa kelas VI.
Seusai shalat, salah satu siswi Dwi Putri Fadhilah, siswa kelas III yang bertindak sebagai MC, menyampaikan susunan acara untuk menyambut Milad Ke-109 Muhammadiyah itu.
Yaitu pembukaan dengan lantunan tahfidh Surat an-Naba’ oleh Novita Anggraini, siswa kelas I. Acara kemudian dilanjutkan dengan parade pidato dalam empat bahasa.
Bahasa Inggris oleh Putri Anggraini Wiharwati, bahasa Arab oleh Eliana Eca, bahasa Indonesia oleh Aisyah Rions Salvana, dan bahasa Jawa oleh Zahirah Nur Shintah. Keempatnya siswa kelas IV.
Begitu mereka tampil ke depan untuk berpidato, ibu-ibu jamaah seolah menjadi supporter. Mereka bersemangat memotivasi mereka dengan mengacungkan jempol dan tepuk tangan. Mereka senang dan bergembira atas penampilan anak-anak tersebut.
Acara lalu diselingi pembagian snack plus air mineral kemasan oleh Ustadzah Tutla Ghonim SAg.
Rihlah Dakwah
Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala SD Muhammadiyah Benjeng Ahmad Taufiq SPd. Dia menyampaikan ucapan terima kasih pada takmir yang telah memberi kesempatan siswanya mengeksplorasi kemampuannya dalam acara Rihlah Dakwah.
Dia berharap acara ini bisa berlanjut ke masjid atau mushala lain yang ada di Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bulurejo. Kepada para siswanya, Taufik berpesan: “Semangat untuk anak-anak karena engkaulah penerus dinul Islam ini.”
Acara berlangsung dengan khidmat. Kali ini prakata dari Nasir, Wakil Ketua Takmir Mushala At-Taqwa Bulurejo. Dia mengatakan, “Saya sangat senang dan mendukung sepenuhnya untuk kegiatan ini. Dan (berharap) tetap berlanjut.Karena harus ada gerakan sebagai wujud upaya melanjutkan perjuangan dinul Islam.”
Acara ditutup doa oleh Ustadz Muhammad Izul Haq Imam yang tadi memimpin jamaah shalat Maghrib. Ia ternyata alumus SD Muhammadiyah Benjeng.
Dia berpesan, “Lanjutkan acara ini. Saya sebagai alumnus merasa (menyesal),kenapa tidak di zaman saya dulu di adakan acara Rihlah Dakwa seperti ini. Maka adik-adik harus semangat sebagai penerus dakwah.” (*)
Penulis Wida Ikhma Yumaila Editor Mohammad Nurfatoni