PWMU.CO – Edutabmu SDMM Diluncurkan, Begini Apresiasi dan Harapan Berbagai Pihak. Muhammadiyah adalah pioner sekolah berkemajuan. Salah satu sendi utama persyarikatan Muhammadiyah adalah pendidikan.
“KH Ahmad Dahlan memandang bangsa ini akan kokoh, bangsa ini akan merdeka, umat Islam ini akan maju ketika pendidikan ini kokoh. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan holistik yang memadukan ilmu pengetahuan dan ilmu agama, pendidikan yang mendorong ilmu pengetahuan teknologi dan seni budaya.”
Hal ini disampaikan Anggota Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdullah Mukti, Sabtu (13/11/2021).
“Ketika pandemi ini memberikan banyak hikmah, banyak catatan ketika memang pembelajaran kita ini yang berbasis teknologi punya banyak masalah,” ungkapnya.
Teknologi informasi yang tidak bisa kita hindari, sambungnya, ternyata terjadi digital gab di mana infrastruktur teknologi ini belum bisa diakses beberapa daerah yang mengalami kendala dalam hal jaringan internet.
“Karena itu, Muhammadiyah melalui Lazismu bekerja sama dengan Enuma dan menggandeng Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah menggelar program Edutabmu yang bisa diakses tanpa internet,” jelasnya.
Dalam peluncuran yang diselenggarakan secara hybrid ini, Abdullah Mukti berharap Edutabmu ini akan menjadikan pembelajaran yang digital acceleration.
“Ke depan pendidikan harus menghadirkan pembelajaran yang terakselerasi secara digital, dengan tetap dibingkai dalam sekolah berkemajuan yaitu sekolah yang menyenangkan, mengasyikkan, dan mencerahkan,” harap dia.
Mukti mengaku tertarik dengan testimoni siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik tentang Edutabmu. Lalu dia berkomentar, “Saya mendengar dengan haru, salah satunya adalah fun learning with technology. Alhamdulillah Muhammadiyah memberikan contoh teladan terbaik, dengan kreativitas, walaupun di masa pandemi.”
Dia melanjutkan, “Kita bukan sekolah-sekolah yang hanya berdiam diri tanpa langkah. Sebaliknya, terus bergerak dan berinovasi berbenah diri melahirkan layanan pendidikan yang berkualitas.”
Inovasi Penyaluran Infak
Turut hadir secara virtual, Muarawati Nurmalinda, Wakil Ketua Bidang Program Lazismu Pusat. Dia mengatakan aplikasi dalam Edutabmu ini nir-internet atau tanpa internet sehingga anak-anak di manapun bisa mengakses informasi.
Ribuan buku ter-install di tab ini yang bisa digunakan anak-anak di manapun. Hanya membutuhkan listrik untuk bisa mengakses banyak informasi dalam tab ini.
“Dan untuk anak-anakku di SD Muhammadiyah Manyar, ibu menitipkan tab ini, dijaga untuk bisa digunakan sebaik-baiknya, dimanfaatkan. Di situ banyak buku-buku yang bisa dibaca, banyak pelajaran menyenangkan yang bisa digunakan sehingga anak-anak bisa menjadi anak-anak yang berprestasi dengan tetap kreatif dan inovatif dan menjadi anak-anak yang sukses di kemudian hari,” pesannya.
Ia juga bersyukur bahwa salah satu program inovasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah ini dapat dilakukan. Disebut sebagai sebuah inovasi karena biasanya hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif atau bencana alam.
Namun, Lazismu berupaya menggunakannya untuk inovasi sosial, sebagai solusi penyelesaian masalah di masyarakat. Salah satunya adalah fasilitas belajar anak-anak yang terbatas. Edutabu lahir sebagai upaya menjawab persoalan ini dengan mendapatkan mitra Sekolah Enuma di Korea dan sudah disupervisi oleh Kemendikbudristek.
Inovasi di Tengah Pandemi
Sementara itu, Sony Caturiyanto, Kepala Bidang Teknologi Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik hadir secara luring di Aula SDMM.
Dia mengungkapkan, Edutabmu ini adalah inovasi yang sangat bagus di tengah pandemi Covid-19. Di mana semua segi pendidikan, ekonomi, dan budaya, tidak bisa berbuat banyak.
Di satu sisi, Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah membiayai Edutabmu serta Enuma School yang memfasilitasi konten-kontennya adalah solusi yang pas. “Dibandingkan dengan membawa buku banyak diringkas jadi satu dalam tab dan tanpa internet pula, benar-benar menjadi media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa,” ujarnya.
Dia pun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada SDMM yang tidak kalah dalam inovasi pembelajaran seperti motonya Creative Innovative and Competitive School.
Pandemi sebagai Motivasi
Berkesempatan meluncurkan secara resmi Edutabmu di SDMM secara luring, Sholikh—Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik—mendoakan EdutabMu adalah jalan keberkahan menjadikan anak-anak yang hebat, berilmu, dan bermanfaat untuk semua.
“Pembelajaran digital bukan pembelajaran yang menghambat keterampilan untuk menulis. Namun, teintegratif antara membaca literasi digital dan literasi menulis,” ujarnya.
Menurutnya, pandemi ini harus dijadikan motivasi bagi guru dalam berkarya lebih hebat untuk mencari solusi pembelajaran yang bisa melayani anak-anak dalam jarak jauh dengan tetap menyenangkan.
“Utamanya dalam pembelajaran tatap muka terbatas ini, pembelajaran digital menjadi obat mujarab bagi anak-anak agar kembali senang bersekolah,” tegasnya.
Tepat untuk Generasi Alfa
Mengawali acara, Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Ria Pusvita Sari, mengatakan, SDMM rasa syukur menjadi salah satu dari 11 sekolah di Jawa Timur yang menjadi proyek percontohan Edutabmu, sebuah aplikasi belajar tanpa internet. Konten-konten yang terintegrasi dalam perangkat tablet.
“SDMM siap menunaikan amanah ini dengan baik sebab pembelajaran teknologi dan informatika sudah kami laksanakan mulai di kelas,” ujarnya.
Tentu, sambungnya, kehadiran Edutabmu ini sangat bernilai bagi kami di SDMM. Selama ini anggaran internet menjadi masalah bagi sebagian besar siswa. Karena Edutabmu tanpa internet, sehingga ini bisa menjadi solusi pembelajaran di masa pandemi dan membantu anak-anak tetap belajar dengan interaktif.
“Tanpa internet, aplikasi ini dipastikan aman dari konten-konten negatif seperti kekerasan, seksual, dan apa-apa yang membahayakan bagi perkembangan akhlak dan psikologi anak,” katanya.
Dia menyampaikan, sebagai Satuan Pendidikan Ramah Anak, SDMM melihat sumber belajar itu tidak boleh tunggal. Setiap anak berhak mengakses ilmu pengetahuan dari manapun. Tidak hanya dari guru atau buku sehingga bisa semakin memperkaya wawasan dan ilmu yang diperoleh anak-anak. Edutabmu hadir sebagai solusi bagi anak-anak untuk mendapatkan media belajar yang aman bagi generasi alfa—generasi yang dilahirkan mulai tahun 2013.
Kegiatan peluncuran ini diawali dengan teatrikal siswa dan guru kelas I dan II tentang pembelajaran menggunakan Edutabmu. Video peluncuran yang menunjukkan momen serah terima 50 tablet dari Tim Edutabmu Korwil Jawa Timur serta aktivitas pembelajaran Edutabmu di tiap kelas juga memeriahkan acara.
Turut hadir membersamai kegiatan secara luring, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah Perumahan Pongangan Indah Hon Jaelani, Anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Gresik Nurul Wafiyah, dan anggota Lazismu Kabupaten Gresik Miftahul Huda.
Sesi serah terima secara simbolis dan foto bersama menjadi rangkaian acara dalam peluncuran ini. (*)
Penulis Ria Eka Lestari Editor Mohammad Nurfatoni