PWMU.CO – Spemdalas adakan IHT (In House Training) Pengembangan Bahan Ajar Digital Interaktif yang diikuti 22 guru, Jumat (12/11/2021).
Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Fony Libriastuti MSi menyampaikan abad ke 21 atau lebih dikenal dengan abad millennium memberikan kesempatan kepada teknologi untuk berkembang dengan cepat.
“Dengan berbagai karakteristik yang ada pada abad 21, seorang individu juga harus mampu untuk dapat bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Dia memaparkan respon dari Spemdalas dengan kondisi yaitu dengan mengadakan pelatihan yang berbasisi media digital. Siswa akan senang apabila memiliki guru update dengan perkembangan teknologi yang diaplikasikan melalui bahan ajar digital interaktif.
“Gurupun akan memiliki kepuasan tersendiri karena dapat menyajikan sesuai dengan kebutuhan siswa,” katanya.
Tindak Lanjut Workshop
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Pendidikan (PP) Jamilah SSi menjelaskan IHT kali ini merupakan tindak lanjut dari workshop yang diikuti guru Spemdalas.
“Pada kesempatan tersebut, guru tersebut mengikuti pelatihan yang diadakan Seamolec yang menaungi guru-guru di Asia Tenggara,” tuturnya.
Dengan diadakan IHT sebagai bentuk pengimbasan ini, lanjutnya, diharapkan semua guru Spedalas memiliki kemampuan dalam merancang video pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi siswanya.
Bahan Ajar Digital Interaktif
Koordinator IT Spemdalas yang bertindak sebagai narasumber Ainun Naim SPd menyampaikan bahan ajar digital interaktif adalah bahan yang disiapkan secara sistematis untuk pembelajaran. Ada media cetak, pamflet, maupun poster.
“Pada era saat ini pandemi ada istilah daring dan luring. Daring dan luring ini berkaitan erat dengan bahan ajar. Media yang kita gunakan harus bisa digunakan saat pembelajaran online maupun offline. Bisa ditampilkan di kelas untuk memperkaya wawasan siswa,” jelasnya.
Bahan ajar berbasis media cetak, sambungnya, banyak bergeser ke media interaktif. Siswa bisa diarahkan ke laboratorium komputer untuk mengakses tugas atau materi di virtual class karena era digitalisasi yang terpilih lebih di bidang komputer.
Materi yang disampaikan meliputi materi video pembelajaran, pemodelan 3D, pengenalan E-modul, project mandiri dan pengemasan E-modul, dan presentasi E-modul.
Pukau Audiens dengan Presentasi
Ainun Naim mengungkapkan presentasi adalah alat komunikasi sebagai media penyampaian peragaan, kuliah, ceramah, dan laporan. Umumnya disampaikan di hadapan audiens atau siswa.
“Visualkan informasi dengan bagan. Buat lebih menarik dengan pintasan, buka presentasi dari perangkat manapun, atau bisa menggunakan canva. Aplikasi ini bisa diekspor dalam format PDF atau video,” katanya.
Dia memaparkan prarekam untuk presentasi bisa kapan saja dan di mana saja. Kita bisa menambahkan audio atau rekam diri saat presentasi, lalu bagikan videonya ke semua orang. Untuk itu, tekannya, saat presentasi harus bisa direncanakan dengan sebaik mungkin.
“Kita harus bisa merencanakan dan merancang bahan ajar dengan baik. Saat mempresentasikan, kita harus melibatkan audiens dengan tanya jawab. Tidak lupa, pukau semua audiens dengan presentasi Anda,” tandasnya. (*)
Penulis Ria Rizaniah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.