PWMU.CO– Dunia virtual membuat manusia bisa hidup di dunia yang berbeda pada saat yang bersamaan. Karena teknologi digital bisa menembus ruang dan waktu meskipun tidak secara fisik.
Hal itu disampaikan Art Director Usee TV, Anindito Wisnu Sampurno, dalam webinar Literasi Digital yang diadakan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Selasa (16/11/2021).
Dia mencontohkan kegiatan webinar ini bisa bertemu siswa Smamda Surabaya padahal fisiknya berada di tempat lain. ”Saya ada di Zoom, tapi tubuh saya ada di sini sekarang,” katanya mengupas kelebihan dunia virtual.
Anindito mengatakan, dunia digital seperti media sosial sudah mendunia. Artinya siapapun bisa melihat apa yang dilakukan seseorang yang di-upload di internet. ”Di dunia nyata terbatas ruang dan waktu, tapi tidak dengan digital,” ujarnya.
Oleh karena itu bermedia sosial secara bijak di dunia digital perlu diperhatikan, melalui literasi digital ini. Bandingkan dulu di dunia nyata. Jika itu tidak pantas dilakukan di dunia nyata maka juga tidak pantas dilakukan di dunia digital.
Dia menyarankan memanfaatkan peluang baik hadirnya dunia digital. Karya apapun yang dihasilkan seseorang bisa dilihat oleh banyak orang melalui digital. Ini positif memotivasi banyak orang untuk berkarya.
Karena itu, sambung dia, sangat perlu memahami literasi digital. Dunia digital membawa banyak kebaikan, misalnya menjadi konten kreator. ”Membuat konten harus yang bermanfaat, mengaitkannya dengan kehidupan nyata sehingga banyak diperbincangkan,” tuturnya.
Tapi dia juga mengingatkan terjadinya pencurian hasil karya setelah dipublikasikan ke internet. ”Profesi seperti saya contohnya, membuat ilustrasi menjadi mudah dilihat banyak orang. Namun juga bisa menjadi bumerang bahkan hasil karya bisa dibajak. Ini pengalaman saya,” terangnya.
Anindito juga berbagi beberapa tips menjadi konten kreator, yaitu fokus, konsisten, autentik, kolaboratif, suportif, dan selalu menjadi baik untuk sekitar.
Serba Cepat dan Dekat
Kepala Smamda Surabaya Astajab menjelaskan, literasi digital sendiri diartikan sebagai kecakapan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai tipe format sumber-sumber informasi yang lebih luas, dan mampu ditampilkan melalui perangkat komputer.
Kemampuan literasi digital ini mampu mentransformasikan kegiatan melalui penggunaan perangkat teknologi digital. Literasi digital juga sama pentingnya dengan literasi lainnya yang membutuhkan kegiatan membaca, menulis, dan berhitung.
”Dengan memiliki kecakapan literasi digital, masyarakat dapat memproses berbagai informasi, memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.
Fasilitas yang bisa dimanfaatkan secara gratis untuk literasi digital seperti Gmail, Yahoo, Hotmail, dan lainnya. Fungsinya sebagai media komunikasi, pengiriman pesan, informasi, promosi.
Astajab juga menjelaskan penggunaan media sosial seperti Youtube dan WA yang paling sering digunakan. ”Hampir semua negara familier dengan WA,” tuturnya.
Literasi digital juga dimanfaatkan untuk berbelanja atau market place. Astajab menuturkan, penggunaan terbanyak market place di Indonesia adalah Shopee. ”Penggunaan digital menjadikan serba mudah. Berbelanja dari jarak jauh sekalipun terasa sangat dekat dan cepat,” tandasnya. (*)
Penulis Fibrina Aquatika Editor Sugeng Purwanto