PWMU.CO – Tiga Filsuf Islam Diabadikan Matsmunam Jadi Nama Kelas. MTs Muhammadiyah 6 (Matsmunam) Banyutengah, Panceng, Gresik, mengabadikan tiga nama Ibn Rusyd, Ibn Sina, dan Al Ghazali sebagai nama kelas. Ibn Rusyd untuk kelas VII, Ibn Sina kelas VIII, dan Al Ghazali kelas IX.
Menurut Kepala Matsmunam Anshori SThI pemilihan tiga nama filsuf Islam itu bukan tanpa alasan. “Kami berharap agar keilmuan dan keshalehan para filsuf itu menjadi spirit dan inspirasi bagi siswa dan warga madrasah,” ungkapnya Sabtu (20/11/21).
Selaian itu, lanjutnya, para siswa diharapkan mengenal ketiga sosok tersebut. Menurut Anshori, pemilihan tiga nama filsuf ini tidak bermaksud menafikan nama besar filsuf dan ilmuan islam lainnya. “Namun karena keterbatas jumlah kelas, sehingga baru tiga nama itu yang dipxakai” ungkapnya. Keterkenalan ketiganya dibanding nama filsuf lainnya juga menad pertimbangan pemilihan ketiganya.
Nama Lengkap Mereka
Anshori menjelaskan, Ibn Rusyd (1126 –1198) nama lengkapnya adalah Abu Al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd. Ia seorang filsuf dari Andalusia. Ahli berbagai disiplin ilmu: filsafat, akidah, kedokteran, astronomi, fisika, fikih, dan linguistik.
“Di Barat dikenal dengan nama Averroes. Ia dijuluki sebagai “Sang Penafsir” (The Commentator) dan pengaruhnya ke dunia Barat jauh lebih besar dibanding dunia Islam,” ungkapnya.
Sementara Ibn Sina (980-1037) nama lengkapnya ialah Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā. Ia seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter. Karyanya yang sangat terkenal, Al-Qānūn fī aṭ-Ṭibb, yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Ia adalah Bapak Kedokteran Modern. Orang Barat mengenalnya dengan nama Avicenna. “Dia adalah ilmuwan Islam paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu,” terang Anshori.
Adapun Al Ghazali (1058-1111) nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi’i. Ia berasal dari keluarga miskin. Ayahnya mempunyai cita-cita yang tinggi, ingin anaknya menjadi orang alim dan saleh.
Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka dan banyak memberi sumbangan bagi manusia. “Di barat, ia lebih dikenal dengan sebutan Algazel,” ungkapnya.
Kejadian Lucu
Anshori mengatakan, kebanyakan siswa Matsmunam belum mengenal tiga sosok filsuf Islam ini. Kali pertama dilakukan pemasangan papan nama di kelas IX. Senin (15/11/2021) seorang siswa, Moh. Faril Rafiq Baihaqi, berseloroh. “Lho Al Ghazali berarti kelasnya Pak Zali.” Dia menyangka, penamaan “Al Ghazali” merujuk pada nama salah satu guru di Matsmunam: Khuzali SE.
Padahal nama itu, tertuju pada salah satu sosok alim dengan keluasan dan kedalaman ilmu yang mempesona. Seorang ulama yang mumpuni, filsuf sekaligus sufi yang multitalenta, Imam al Ghazali, sang Hujjatul Islam.
Itu baru nama Al Ghazali, belum sosok Ibn Sina, apalagi Ibn Rusyd. “Tentu siswa perlu banyak membaca buku dan berselancar di internet mencari informasi,” ujarnya.
Dia berharap, siswa tidak berhenti pada kondisi penasaran semata. Namun berlanjut pada pendalaman referensi agar lebih mengenal dan menginspirasi dari tiga sosok filsul tersebut. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni