PWMU.CO – Ikwam SD Mudaba Studi Banding ke Ikwam Berlian School. Gerimis yang mengguyur Kota Pudak pagi itu tak menyurutkan langkah Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah 2 Socah Bangkalan (SD Mudaba) untuk studi banding ke Ikwam SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School), Sabtu (20/11/2021).
Pukul 08.00 WIB, rombongan SD Mudaba mengabarkan sudah meluncur di Jalan Tol Suramadu. Usai menerobos kemacetan panjang di jalanan Kota Surabaya, akhirnya sebelas orang yang terbagi dalam dua mobil itu tiba di Berlian School pukul 09.00 WIB.
Ikwam Berlian School dengan setelan busana cokelat muda khasnya langsung kompak berdiri. Mereka berjajar menyebar di beberapa titik penyambutan, mengantar sang tamu hingga ke aula di lantai dua tempat sharing session berlangsung.
Ulfah Lestari, salah satu Ikwam, sangat antusias menyambut para tamu yang turun dari mobil. “Selamat datang di Berlian School!” ujarnya dengan tangan terbuka. Senyum lebar di balik maskernya terpancar dari kerut matanya. Suara nyaringnya yang ramah memecah suara gerimis.
Rekan di sampingnya, Ikaduri Fatmanawati, mengucap salam seraya mengatupkan kedua tangan. Tak ketinggalan, jajaran wakil kepala sekolah ikut menyambut kedatangan saudara asal Madura tersebut.
Studi banding ini diwarnai dua kegiatan utama, yaitu sharing session dan berkeliling mengunjungi sudut-sudut sekolah. Sebelumnya, kepala sekolah dan ketua Ikwam dari kedua sekolah menyampaikan sambutan.
Selamat Datang
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Khoiro Numsyah SPd—mewakili Kepala Sekolah Fauzuddin Ahmad SPd yang sedang bertugas di luar—dalam sambutannya mengucapkan, selamat datang dan terima kasih sudah berkunjung ke Berlian School.
“Walau di luar dingin, Insyaallah di dalam sini hangat. Di pagi yang syahdu ini, walaupun hujan, Alhamdulillah tetap ditakdirkan untuk berkunjung dan berbagi ilmu,” ujarnya.
Khoiro menyatakan, sejak berdiri 12 tahun yang lalu, Berlian School selalu mendapat dukungan penuh dari Ikwam. “Ada 21 orang yang selalu mengawal program-program luar biasa di Berlian School. Insyaallah dikasih bocoran, nanti bisa saling sharing,” ungkapnya.
Sejalan dengan Khoiro, Wakil Ketua Ikwam Khusnawati menyatakan, merupakan suatu kehormatan bagi Ikwam Berlian School mendapat kunjungan dari Ikwam SD Muhammadiyah 2 Socah Bangkalan. “Dengan sedikit kemampuan yang kami miliki, kami bersedia dan terbuka untuk saling berbagi ilmu kepada bapak-bunda Ikwam,” ucapnya.
Harapannya, lanjut Khusnawati, ke depan mereka bisa menjadi mitra meski terpisah jarak dan waktu. Dia lantas memohon maaf jika ada yang kurang berkenan, termasuk ketika penyambutan.
Gali Inspirasi untuk Menginspirasi
Kepala SD Muhammadiyah Socah Bangkalan Ali Imron ST pun menyampaikan rasa syukurnya. “Akhirnya kami bisa sampai di lokasi walau suasana hujan. Dari awal kami disambut dengan hangat dan begitu meriah,” ujarnya.
Ali Imron menerangkan, sekolahnya berdiri pada tahun 2017. “Kami masih 5 tahun berjalan, maka kami di sini terus berbenah diri untuk melakukan percepatan, berlomba-lomba dalam kebaikan,” terangnya.
Di samping melakukan perbaikan-perbaikan manajemen, sekolahnya juga sedang memperbaiki dan membangun gedung. Maka, lanjutnya, pengurus Ikwam yang baru berganti itu ingin menggali inspirasi dan pengalaman, “Selama menjadi pengurus Ikwam di SD Muhammadiyah 2 GKB seperti apa?”
Dia berharap, ada oleh-oleh konsep yang bisa Ikwam terapkan di SD Mudaba. “Karena misi kami untuk memberi inspirasi pembelajaran bagaimana mengembangkan ikwam di sana, sehingga bisa mengembangkan AUM,” jelas dia.
Di wilayah Madura, kata Ali Imron, kalau ditanya berapa jumlah orang Islamnya maka jawabannya, “Orang Islamnya 99, satunya Muhammadiyah.”
Maka, lanjutnya, pihaknya mulai menggencarkan gerakan dakwah pencerahan kepada masyarakat. “Karena kami memiliki slogan Islami dan berprestasi,” terangnya.
Tak Menyangka Sehangat Itu
Ketua Ikwam SD Mudaba Wahid Muharrom menegaskan, pihaknya justru tidak menyangka mendapat sambutan sehangat itu. “Semoga bisa menambah keeratan silaturahmi,” ujarnya.
Wahid menemukan keunikan antara SD Muhammadiyah 2 GKB dengan SD Muhammadiyah 2 Bangkalan. Yaitu angkanya sama-sama dua. “Semoga angka keberuntungan, Allah arahkan ke sini, kita ambil hikmahnya,” terangnya.
Sejalan dengan Imron, dia menyatakan, kedatangan mereka bertujuan menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Terutama, tugas dan tanggung jawab dalam ruang lingkup kegiatan Ikwam.
Mengaku sebagai ketua yang dipaksa, proses menimba ilmu ini wujud upayanya mendukung sekolah. “Agar dalam proses support saya tidak kehilangan arah, di awal kepengurusan, kami meminta ustad Imron untuk memberi mentoring kepada kami. Alhamdulillah, ditunjukkan SD Muhammadiyah 2 GKB yang sangat luar biasa ini!” jelas bapak berpeci putih itu.
“Saya bangga sekali, pake banget, begitu melihat SD usianya baru 12 tahun tapi sudah spektakuler. Di tempat kami, SMA pun tak seperti ini. Jadi Allah arahkan ke sini tidak salah jika harus menimba ilmu di sini,” imbuhnya.
Wahid menila, walapun Ikwam organisasi yang tidak terlihat, tapi peran pentingnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa perlu diacungi jempol. “Mau tidak mau saya harus memberikan support yang luar biasa kepada sekolah agar sekolah bisa maju, mempunyai nilai jual yang baik, dan bisa bersaing di luar sana!” tuturnya.
Inovasi Ikwam Berlian School
Dalam sharing session, Ketua Ikwam Amilatun Nadhifa dengan didampingi timnya Ika Fatmanawati menerangkan berbagai inovasi Ikwam SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik demi kemajuan sekolah.
Sebelumnya, mereka memaparkan jajaran struktural, di mana terbentuk 6 sie di bidang pendidikan, bumi, lingkungan dan toga, dakwah, sosial, dan umum. Termasuk, ada 2 koordinator kelas (Korlas) di masing-masing kelas sebagai jembatan komunikasi dengan seluruh wali siswa.
Di bidang pendidikan, ada program menyusun majalah dinding “Wall of Creativity”, membagikan 1000 masker, dan membagikan makanan dan minuman sehat. Di bidang bumi ada program pengelolaan kumbung jamur. Selain itu, ada merawat Berlian Hidroponik sebagai media menanam sawi pakcoy. Dengan hasil panen melimpah, kini Ikwam juga menjualnya secara online.
Di bidang lingkungan, ada Green House berisi toga untuk mendukung pembelajaran siswa, juga membuat inovasi sabun cuci tangan ramah lingkungan (Si Ramli).
Di bidang lingkungan, sie dakwah menggelar Kajian Ummahat di Hari Jumat dan Kajian Islamic Parenting di tiap tahunnya. Sedangkan di bidang sosial, Ikwam mengadakan kegiatan berdonasi dan berbagi di Jumat Berkah dan membuka posko donasi untuk Palestina.
Terakhir, ada bidang umum yang selalu siap membantu memenuhi segala kebutuhan Ikwam. Tak hanya itu, Ikwam ikut serta mengawal dan mengantarkan Berlian School menjadi juara dalam Lomba Sekolah Sehat Nasional.
Seiring sesi tanya jawab berlangsung, hujan mulai mereda. Usai sesi tanya jawab, pihak sekolah maupun Ikwam saling bertukar cindera mata. Studi banding hingga siang itu ditutup dengan mengajak rombongan SD Mudaba berkeliling ke kumbung jamur, Berlian Hidroponik, dan Green House. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni