PWMU.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi ternyata fasih bicara soal Baitul Arqam—sebuah wadah pelatihan kader Muhammadiyah. Di depan 100 peserta yang mengikuti Baitul Arqam Dasar yang diselenggarakan di STIKES Muhammadiyah, (24-26/12), Yuhronur menceritakan pengalamannya.
“Saya bisa hafal beberapa doa karena mengikuti Darul Arqam—sebutan lain Baitul Arqam. Jadi saya merasakan betapa banyak manfaat saat mengikutinya,” kata dia pada stadium general Baitul Arqom Dasar Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan. Hadirin pun bertepuk tangan meriah.
(Baca: Baitul Arqam, Tonggak Awal Pengkaderan Islam dan Ini Asal Muasal Baitul Arqam dalam Pengkaderan Muhammadiyah)
Yuhronur juga mengaku bahwa pelajaran muhadlarah yang pernah dia dapatkan saat sekolah di SMP Muhammadiyah 5 Karanggneng dia rasakan manfaatnya hingga kini. “Saya bisa berpidato dan berani tampil di muka umum,” kata penyandang gelar doktor ini.
Dalam pesannya, pria yang dulu aktif di IPM ini mengingatkan bahwa Pemuda Muhammadiyah harus mampu berkompetensi dan meningkatkan daya saing dalam masyarakat. “Apalagi dalam menghadapi situasi seperti sekarang ini di era persaingan pasar bebas.”
Oleh karena itu, kata Yuhronur, Pemuda Muhammadiyah harus bisa memanfaatkan jejaring, baik di bidang ekonomi maupun bidang sosial lainnya. “Pemuda Muhammadiyah dalam berjuang harus mengambil peran di depan,” katanya. (Uzlifah)