PWMU.CO– Tegar Adit, siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) berhasil menyabet juara 1 dalam ajang lomba Kejurprov Wushu Online 2021 yang digelar 27–31/10/2021 lalu.
Tegar Adit kelas XI MIPA 9 Smamda Surabaya meraih juara 1 untuk tiga kategori yang ia ikuti. Kategori Nanquan Junior A Putra, Tradisional Senjata Kembar Junior A Putra, dan Tradisional Senjata Panjang Junior A Putra.
”Alhamdulillah saya juara 1 untuk tiga kategori sekaligus,” ucap Tegar saat dihubungi Selasa, (23/11/2021). ”Saya senang dan bahagia, bersyukur kepada Allah swt atas karunia ini,” ujarnya.
Ia juga berterima kasih kepada semua guru, orangtua, dan teman-teman yang mendukung dan mendoakannya.
Terkait persiapan lomba, siswa yang bercita-cita menjadi TNI ini mempersiapkan waktu kurang lebih tiga bulan. ”Sepekan dua kali berlatih secara offline, sekali latihan empat jam,” terangnya. Selebihnya ia berlatih sendiri di rumah di sela mengikuti pembelajaran.
Kejurprov Wushu Online 2021 merupakan diselenggarakan oleh Pengprov Wushu Jawa Timur didukung oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia yang sudah resmi terdaftar di Menpora dan KONI.
Kejuaraan ini diikuti 490 atlet dari seluruh Jawa Timur berasal dari 12 kota/kabupaten yaitu Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jember, Jombang, Kabupaten Malang, Kota Malang, Tulungagung, Batu, Kediri, Mojokerto, dan Probolinggo. Ada dua kategori lomba yaitu kategori Wushu Taolu dan Wushu Tradisional.
Dihubungi terpisah, Anita, ibunda Tegar mengatakan,”Alhamdulillah, Tegar juara lagi, latihan dengan keras dan doa semua pihak membuahkan hasil.”
Perempuan berusia 45 tahun itu menceritakan, Tegar sudah berkecimpung di dunia wushu sejak kelas 6 SD. Anita dan Januri, suaminya sejak dulu menginginkan putranya memiliki kemampuan bela diri.
”Awal saya ingin mendaftarkan Taekwondo, tetapi Tegar tidak mau. Pamannya juga ingin mendaftarkan pencak silat, juga ditolaknya,” katanya.
Sampai akhirnya Tegar melihat orang yang memakai jaket wushu, salah satu pemain barongsai yang kebetulan main di kampungnya. Tiba-tiba putra pertama pasangan Januri dan Anita ini tertarik. Tahun 2016 akhirnya bergabung dalam klub Wushu Lima Naga.
”Saya sempat minder, karena anggota klub mayoritas orang Cina dan berada,” kenangnya. Tetapi pelatih terus memotivasi agar Tegar ikut hingga akhirnya di tahun yang sama berhasil meraih juara 1 Piala Wali Kota. Hingga saat ini Tegar terus menorehkan prestasi. ”Saya berharap Tegar bisa menjadi juara lagi di event lomba wushu mendatang,” tandasnya. (*)
Penulis Tanti Puspitorini Editor Sugeng Purwanto