PWMU.CO– Esport atau olahraga elektronik saat ini sangat diminati pemain game. Setiap ada kompetisi peminatnya antre dari usia remaja sampai dewasa. Bahkan dari bermain game ini bisa mendapatkan uang gede. Kalau sudah mahir.
Salah satu penghobi esport adalah Arif Budi Kurniawan, siswa kelas XII IPA 2 SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo. Dia sudah menorehkan prestasi dari beberapa turnamen.
”Saya dari kecil sangat menyukai bermain games. Ya itu hobi saya. Awalnya sekadar bermain games biasa yang sederhana, hingga bertahap sampai games yang membutuhkan konsentrasi,” ucapnya.
Arif, sapaannya, mengaku sejak SMP kelas 3 sudah menjuarai lomba games. Kini dia tertarik dengan esport karena bisa menghasilkan uang kalau menang. ”Menggeluti dunia esport baru-baru ini sih. Memang tertarik dengan hadiahnya. Ya lumayanlah buat uang jajan dan menabung,” katanya.
Dia sekarang tergabung ke dalam DG Esport, salah satu tim di Indonesia. Prestasi terbaru yang diraih Arif yaitu berhasil mendapatkan peringkat 3 pada Turnamen AOV Star League (ASL) Winter 2021 yang diadakan oleh Garena di Jakarta. Untuk juara ini dia dapat hadiah Rp 50 juta.
Garena adalah penerbit game sekaligus pengembang game online yang tersohor. Banyak dari individu maupun komunitas yang selalu tidak sabar menantikan kompetisi dari Garena. Turnamen tersebut telah dimulai pada 1-31 Oktober 2021 lalu. Para pemain dari seluruh kancah internasional berkesempatan mendapatkan bagian hadiah dari total prize pool Rp 500 juta.
Arief menyampaikan, turnamen yang tersebut diselenggarakan secara bertahap dan terpisah. ”Tanggal 1-20 Oktober 2021 diselenggarakan melalui online di gaming house masing-masing. Sedangkan tanggal 27-31 Oktober 2021 diselenggarakan di Garena,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Turnamen AOV Star League (ASL) Winter 2021 bersistem liga. Jika peringkat 1-4 di liganya masuk grand final, maka pemain yang kalah turun ke lower bracke. Pemain yang menang naik ke upper bracket sampai penentuan juara 1.
Ia mengaku sangat senang dengan prestasi ini. ”Senang banget rasanya berhasil menjuarai AOV, tapi kurang memuaskan soalnya nggak juara 1 hehehe. Saya tetap merasa bersyukur dengan perolehan juara 3 setelah perlombaan yang panjang ini. Alhamdulilah bisa dapat uang sendiri dari bermain games, dengan begitu enggak minta uang dari orang tua,” ungkapnya.
Kompetisi Lain
Arief Budi telah banyak memenangkan kompetisi esports lainnya. Seperti juara 1 AYLA di Jakarta, juara 1 Quialifikasi AYLA di Yogyakarta, juara 1 di ASL Series B, juara 1 Kelabang Cup, juara 1 Vindex Cup, peringkat 6 AOV Star League, peringkat 3 AOV Star League, dan juara 2 DG WIB.
Arif memberikan tips membagi waktu antara sekolah dengan latihan games. ”Caranya pagi sekolah sampai siang. Sore latihan lima jam. Sisanya mengerjakan tugas dari sekolah dan istirahat,” jelasnya.
Terakhir Arif mengungkapkan terima kasih kepada Smamita yang selalu memberikan dukungan melalui prestasinya di bidang minatnya.
”Smamita selalu memberikan support kepada saya untuk mengejar bakat saya di games. Apalagi Smamita juga membuka club esport sebagai wadah untuk menunjang siswa penghobi esport,” pungkasnya. (*)