Redefinisi Masa Depan oleh Drh Dedy Fakhrudin Kurniawan, CEO Dairy Pro Indonesia.
PWMU.CO– Magrib tadi, saya ditanya istri. ”What is future means to you now?” Di usia hidup yang sudah lebih dari 40 tahun ini, apa makna masa depan buat saya?
Rasanya mak deg. Pertanyaan sederhana namun membuat saya harus berpikir sangat keras. Bukan apa-apa, faktanya memang saya bukan orang yang terlalu njlimet mikir masa depan.
Bagi saya, masa depan adalah sesuatu yang belum terjadi dan masa lalu adalah sesuatu yang tidak bisa diubah. Kita bisa merencanakan tapi kita tidak berhak menentukan hasil masa depan.
Pertanyaan ini sangat mendalam. Perlu redefinisi masa depan.
Ketika kita masih SD, definisi masa depan adalah SMP atau SMA
Ketika kita kuliah, definisi masa depan adalah karier dan kesuksesan
Ketika sudah berkarier, definisi masa depan adalah kemapanan
Ketika sudah mapan, definisi masa depan adalah kemanfaatan
Ketika remaja, definisi masa depan adalah dewasa
Ketika dewasa, definisi masa depan adalah menikah dan berkeluarga
dan begitu seterusnya…
Di usia yang sudah kurang lebih dua pertiga bagian ini, maka sudah selayaknya saya harus menjawab pertanyaan yang sangat mendasar ini. Apa definisi masa depan buat saya? Masa depan itu kapan? Di mana saya pada saat itu?
Saat masa depan itu terjadi saya sedang ngapain? Sama siapa? Apa yang saya kejar? Apa targetnya?
Definisi masa depan ini akan sangat menentukan apa yang akan saya lakukan menujunya. Siapa teman-teman yang akan saya ajak bersama. Apa bekal yang harus saya siapkan, bagaimana gaya mencapainya. Definisi masa depan ini juga akan sangat menentukan hasil akhirnya.
Maka aturannya adalah tidak ada toleransi kesalahan dalam menentukan definisi masa depan. tidak boleh ada bias dalam definisi masa depan.
Dan saya pun memutuskan, definisi masa depan saya adalah husnul khotimah, berkumpul dengan orang-orang yang saya cintai di kehidupan akhirat nanti.
Teruntuk istri dan anak-anakku…
terima kasih…
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad.
Editor Sugeng Purwanto