PWMU.CO– Dosen Umsida (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) melaksanakan riset dengan mengembangkan model pengajaran Ideologi Muhammadiyah kepada siswa.
Kegiatan dilaksanakan tanggal 19-20 November 2021 secara online. Dilanjutkan On the Job Learning selama satu pekan. Lantas berkegiatan lagi secara online pada Jumat (26/11/2021).
Peserta kegiatan ini guru PAUD Aisyiyah dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Pamekasan, Bojonegoro, Blitar, Lumajang, Probolinggo, Kab. Kediri, dan lainnya.
Dosen Umsida pelaksana kegiatan ini adalah Akhtim Wahyuni sebagai Ketua Pengabdian Masyarakat bersama anggota Noly Shofiyah MPd MSc dan empat mahasiswa S2 dan S1 Umsida yaitu Abdullah Mahrus SPd, Rukaeni SPd, Nahira Ayu Lestari, dan Ainin Jariyah.
Akhtim Wahyuni menjelaskan, kegiatan ini merupakan Pengabdian kepada Masyarakat dan Program RisetMu Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dia memilih topik model peneguhan Ideologi Muhammadiyah untuk memberikan pilihan pengajaran yang menyenangkan bagi siswa.
Penyampaian ideologi Muhammadiyah sudah menjadi program rutin di Persyarikatan lewat pelatihan Ideopolitor, Baitul Arqam, Darul Arqam, pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
”Hanya saja pendekatan maupun desain kegiatan masih klasikal dan satu arah. Umumnya dilakukan dalam jumlah massal di kelas besar dengan susunan materi dan pemateri yang sudah dijadwal oleh penyelenggara,” tuturnya.
”Model ini menjadikan peserta bosan, apalagi bagi guru PAUD Aisyiyah yang selalu dituntut kreativitas mengajar,” tuturnya.
Experiential Learning
Karena itu dia melakukan riset pengembangan pengajaran ideologi Muhammadiyah melalui pendekatan Experiential Learning berbasis online ini.
”Pendekatan Experiential Learning menjadi pilihan karena pendekatan ini melibatkan peserta secara aktif sesuai pengalaman belajar yang dimiliki, tidak mendikte atau menggurui. Peserta lebih maksimal dalam berproses, sehingga mereka menemukan pengalaman belajarnya masing-masing,” ujarnya.
Materi belajar meliputi Kepemimpinan Pendidikan Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Visi dan Misi TK Aisyiyah Abad 21.
”Media pembelajaran yang dimanfaatkan juga lebih variatif dengan video, jumboard, quizziz, power point, dan lainnya menjadikan peserta enjoy dalam belajar,” tandasnya.
Akhtim menceritakan, respon peserta sangat bagus saat menuliskan pendapat dan pengalamannya. Misalnya peserta diminta menyebutkan kepribadian Muhammadiyah langsung menjawab antara lain lapang dada, bersifat adil dan korektif, aktif dalam masyarakat, beramal, kerja sama dengan golongan Islam mana pun, aktif di PCM dan PRM.
Kegiatan ini, kata dia, didesain tiga tahap In House Training (IHT) 1, On the Job Learning (OJT), dan IHT 2, namun peserta tetap aktif dan produktif.
Peserta juga mendapatkan penugasan saat OJT yaitu membuat karya kreatif tentang Kepemimpinan Pendidikan Muhammadiyah, menulis artikel sederhana tentang Kepribadian Muhammadiyah sesuai pengalaman yang dilakukan sehari-hari sebagai pendidik maupun warga Muhammadiyah, dan menyusun visi dan misi TK Aisyiyah bayangan yang berkemajuan yang dipresentasikan pada IHT 2.
Penulis Akhtim Wahyuni Editor Sugeng Purwanto