PWMU.CO – Layani 32 Siswa Inklusi di Kelas Reguler, SD Mumtaz Diapresiasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Dr Tirto Adi MPd.
Sembari mengisi Bimtek PAUD Inklusif Aisyiah Sepanjang, Kamis (25/22/2021), Pak Tirto, sapaan akrabnya, memberikan apresiasi pada SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman (SD Mumtaz) Sidoarjo yang telah memberikan pelayanan optimal untuk anak-anak istimewa atau inklusif.
Ditemui reporter cilik SD Mumtaz, Qof Rohid (VB) dan Aubrey Mutianeyza (VA), Pak Tirto, sapaannya, menjelaskan, di lingkungan kita ada banyak anak-anak spesial atau anak berkebutuhan khusus.
“Semuanya berhak mendapatkan layanan pendidikan yang sama seperti halnya anak reguler,” ujarnya.
Memang, sambungnya, pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendidikan untuk semua anak tersebut. Namun kehadiran sekolah-sekolah swasta seperti SD Muhammadiyah ini sangat membantu dalam pemberian pelayanan yang optimal pada semua anak khususnya anak inklusif.
Tirto melanjutkan, program pendidikan yang secara khusus dibuat untuk masing-masing murid sesuai dengan keadaan dan kebutuhan khususnya sudah tampak di SD Mumtaz ini.
“Hal ini bagus dan sangat penting dalam menunjang keberhasilan pendidikan ananda berkebutuhan khusus yang belajar di sekolah inklusi,” kata dia.
Dia menegaskan, melalui kebijakan, pemerintah terus mengupayakan dari waktu ke waktu mendukung penyelenggara pendidikan inklusif, mulai dari kesejahteraan guru pembimbing khusus (GPK), bantuan sarana dan fasilitas, juga pendeteksian dini melalui observasi yang dilakukan oleh tenaga ahli di RSUD Sidoarjo dan UPT ABK.
Ada 32 Siswa Inklusi
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Taman, Rahadian Arif Rahman SS MAp, ada 32 murid inklusif di SD Mumtaz yang mendapatkan pelayanan sama di kelas regular.
“Tidak ada pembedaan pelayanan untuk mereka. Sebagian besar sudah memiliki guru shadow atau pendamping khusus, sehingga setiap individu anak berkebutuhan khusus dapat mengikuti pembelajaran sesuai dengan keadaan dan kebutuhan khususnya,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Pak Tirto berpesan pada SD Mumtaz untuk terus berupaya menyelenggarakan pendidikan yang terbaik. Terus meningkatkan kompetensi guru, tidak hanya untuk guru shadow atau pendamping khusus tapi juga untuk semua guru. Dia bahkan menuliskan testimoni untuk SD Mumtaz.
“Sebagai sekolah unggulan yang melayani anak berkebutuhan khusus (ABK), tingkatkan terus memberikan layanan terbaik untuk semua anak. Pendidikan untuk semua tanpa diskriminasi. Go a head untuk SD Mumtaz,” tulisnya.
Penulis Heni Dwi Utami Editor Mohammad Nurfatoni