PWMU.CO – Spemupat Juara Umum Lomba yang Digelar SMK Mulia. SMP Muhammadiyah 4 (Spemupat) Kebomas, Gresik, berhasil meraih meraih juara terbanyak pada lomba Milad Ke-109 Muhammadiyah yang diadakan oleh SMK Muhammadiyah 5 Gresik (SMK Mulia).
Lomba tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Gresik-Lamongan ini diadakan secara daring. Peserta mengumpulkan video, gambar, dan Zoom in di masing-masing kategori secara online kepada panitia.
Lomba ini berlangsung pada 9-23 November 2021. Sedangkan pemenang lomba diumumkan Rabu (24/11/2021) dan penghanugerahan penghargaan diberikan di Gedung SMK Mulia Panceng, Gresik, Kamis (25/11/2021).
Pada lomba ini Spemupat mengikuti empat dari lima kategor. Yakni Lomba Tahfidh, Lomba Cipta dan Baca Puisi, Lomba Video Kreatif, dan Lomba Poster Edukatif.
Spemupat berhasil menjuarai empat kategori sehingga dinobatkan menjadi sekolah peraih juara terbanyak alais juara umum.
Prestesi tersebut adalah:
- Juara I Lomba Video Kreatif oleh Ayudia Nandita Larasati
- Juara I Lomba Poster Edukatif oleh Fachril Aulia Aziz
- Juara III Lomba Poster Edukatif oleh Ibrahim Affan Fairuz Yundra
- Juara III Lomba Tahfidz oleh Muhammad Yusuf Siddiqi
- Harapan I Lomba Cipta dan Baca Puisi oleh Eluvia Ucca Wimala
Pengalaman Berharga
Fachril Aulia Aziz, salah satu peraih juara, merasa kaget dan gembira atas prestasi yang diperolehnya. “Serasa tidak percaya bisa juara I” ungkapnya. Karena hal ini merupakan hal baru baginya selama di jenjang tingkat SMP.
Tidak beda dengan Ayudia Nandita Larasati, siswa kelas IX yang juga merasa kaget dan senang atas pencapaiannya sebagai juara I Lomba Video Kreatif. “Masyaallah dan alhamdulillah senang banget. Ndak sia-sia selama lima berhari mengambil gambar,” ungkapnya.
Pembina Lomba Video Kreatif Spemupat, Mahbub Junaidi, mengungkapkan suka duka dalam proses pengambilan video anak didiknya.
“Mengambil gambar senatural mungkin kondisi di sekolah tepat bersamaan dengan masuknya pembelajaran, menjadi asik ketika harus mengulang pengambilan shoting karena lalu lalang warga sekolah yang tiba-tiba nyelonong di depan kamera. Tapi alhamdulillah lelah berbuah berkah jadi juara I,” ujarnya sambil tertawa bahagia mengingat kejadian proses pengambilan gambar.
Faridatul Asri’ah, guru yang ikut serta dalam proses pembinaan tahfidh mengungkapkan rasa syukur anak didiknya kembali mengulang prestasi. “Alhamdulillah saya bangga sekali. Dengan kerja keras dan kemampuan yg dimiliki anak didik kami, anak-anak dapat meraih prestasi,” kata dia.
Pengalaman di Pantura
Ada pengalaman menarik ketika rombongan Spemupat menghadiri penganugrahan juara di SMK Mulia Panceng. Bagi siswa Spemupat perjalanan ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka.
Sepanjang perjalanan terlihat mereka takjub melihat kiri dan kanan terutama ketika memasuki daerah Panceng. Terlihat jajaran hutan jati sepanjang perjalanan.
“Wuih, kita masuk hutan,” ungkap Arif Julianto. Ini merupakan pengalaman pertama baginya masuk wilayah Gresik utara. Kebetulan pada saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga tampak hijau dedaunan hutan jati yang rimbun itu.
Selepas penganugrahan penghargaa dan menikmati bazar di SMK Mulia para siswa diajak wisata kecil-kecilan di Pantai Pasir Putih Sekapuk. Tempat itu merupakan pantai yang berada dicsepanjang Desa Ujung Pangkah, bukan tempat wisata yang berbayar.
Tampak para siswa melepas lelah setelah berjuang mempersiapkan lomba terobati dengan menikmati panorama Pantai Pasir Putih Sekapuk. Wisata kecil-kecil ini merupakan kejutan bagi mereka, karena sebelumnya mereka tidak diberitahukan itenari perjalanan.
“Semoga kejutan kecil ini mengobati lelah mereka berjuang mempersiapkan lomba,” ujar Mahbub Junaidi.
Di pantai ada yang berselfi dan mengambil foto panorama. Ada yang membuat istana pasir seperti yang dilakukan Ayudia Nandita Larasati. ”Ini istana dadakan, saya buat kecil saja,” ujarnya.
Menjelang sore tepat pukul 15.00 mendung gelap menyelimuti kawasan pantai. Seluruh siswa dan pembina bergegas untuk kembali pulang. Wajah kebahagian selepas bermain-main di pantai terlihat di wajah mereka.
Di tengah perjalanan pulang mereka terlelap tidur karena kelelahan. Kelelapan itu buyar seketika saat sampai di Bungah. Mobil tibatiba mati di tengah jalan. Hentakan yang yang timbul membangunkan seluruh siswa.
Di bawah gerimis hujan yang mulai semakin deras ada kekhawatiran kapan bisa sampai di sekolah. Alhamdulillah dalam koordinasi yang cepat dengan petugas driver sekolah yang lain akhirnya rombongan dijemput dengan mobil sekolah yang lain. Dan sampailah rombongan di sekolah tepat pukul 17.30 WIB. (*)
Penulis Dimas Hasbi Assiddiqi Editor Mohammad Nurfatoni