PWMU.CO– Guru SD Musix (SD Muhammadiyah 6) Gadung Surabaya Puspitawati SPd terpilih sebagai juara 2 lomba Menulis Soal Setara AKM tingkat nasional tahun 2021.
Hal ini berdasarkan Berita Acara No. B/B/53699/UN38.9/TU.00.00/2021 yang dikeluarkan oleh Pusat Studi Literasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Surabaya.
Kegiatan yang diikuti guru jenjang SD/MI/SMP/MTs/SMA/MAN secara nasional ini dilaksanakan menyambut penerapan Asesmen Kompetensi Minimun (AKM) yang diprogramkan oleh Kemendikbud RI. AKM bertujuan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar siswa pada tanggal 17 Agustus – 10 Oktober dan diumumkan hasilnya 30 Oktober 2021 secara daring.
Puspitawati menjelaskan, ada beberapa strategi yang dilakukan mengikuti lomba ini. Pertama, menyiapkan mental dan pengetahuan. ”Literasi dan numerasi itu kuncinya harus memiliki wawasan luas, wawasan luas bisa dimiliki jika banyak membaca, mencari sumber informasi lain terutama yang terkait dengan materi yang dilombakan,” ujarnya.
Kedua, dari konten yang dilombakan, misalnya, jenis-jenis soal harus ada stimulus yakni variabel yang dimunculkan untuk bisa merangsang cara berpikir dan menalar anak, soal disesuaikan dengan grade, kelas dan level kognitif C1 menghafal, C2 memahami informasi, C3 aplikasi, dan seterusnya yang saat ini pembagiannya dibagi dalam 3 kategori L1 (C1, C2), L2 (C3), dan L3 (C4-C4).
”Jika kita mampu mengombinasikan semuanya, maka soal kita akan setara dengan soal AKM,” ujar Kepala Urusan Kurikulum yang juga guru SD Musix kelas 3 ini.
Pemetaan Hasil Belajar
Kepala Pusat Studi Literasi LPPM Unesa Prof Kisyani menyampaikan, kegiatan lomba yang dirangkaikan dengan Sarasehan Literasi Unesa dalam jaringan (Sadaring) ini dilaksanakan untuk menyosialisasikan dan mengajak para guru berkreasi dalam pembuatan soal setara AKM.
”Hal ini mengingat ke depan AKM tidak hanya dilaksanakan untuk kelas 5 SD, kelas 8 SMP, dan kelas 11 SMA, namun akan ada AKM semua kelas,” kata dia menjelaskan.
AKM ini, sambung dia, dilaksanakan untuk pemetaan hasil belajar kognitif dan karakter guna mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) hasil belajar.
Guru besar literasi Unesa ini juga memberikan tips bagaimana bisa membuat soal setara AKM dan sukses pula dalam mencapai hasilnya secara maksimal.
”Caranya dengan memperluas wawasan melalui banyak membaca, menyimak. Dengan demikian, akan terbiasa, setelah terbiasa harus terus-menerus mencoba, dan pada akhirnya akan semakin terampil,” pungkasnya. (*)
Penulis Munahar Editor Sugeng Purwanto