PWMU.CO – Siswa Smamita Juara Olimpiade Sejarah Sarasvati. Siswa Smamita meraih prestasi sebagai harapan II Olimpiade Sejarah Sarasvati 2021 tingkat nasional, Sabtu (27/11/21).
Dalam ajang yang diselenggarakan Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya itu, siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo Daffa Indrasta Adhipramana berhasil mengukir prestasi membanggakan.
Guru sejarah Khoirun Nikmah SPd mengatakan untuk persiapan lomba olimpiade ini dimulai pada bulan September-November. Diawali dari persiapan penyisihan dan semifinal.
“Kami memberikan latihan mengerjakan dan membahas bersama soal-soal olimpiade, soal UASBN dan UTBK sejarah. Sedangkan untuk persiapan final dengan mencari referensi dan latihan membuat esai dengan tema yang telah ditentukan panitia,” ujarnya, Ahad (28/11/21).
Proses Penilaian
Khoirun Nikmah menjelaskan pada tahapan penyisihan yaitu mengerjakan 100 soal yang terdiri dari model soal pilihan ganda, sebab akibat, dan benar salah dalam waktu 120 menit.
“Dalam tahapannya ini diambil 50 besar nilai terbaik yang akan masuk babak semifinal. Untuk babak semifinal, mengerjakan 75 soal pilihan ganda, sebab akibat, dan benar salah dalam waktu 90 menit. Tahapan ini diambil 6 nilai tertinggi yang masuk final,” tuturnya.
Esai on The Spot
Khoirun Nikmah memaparkan pada babak final, panitia memberikan soal esai sejarah secara on the spot dalam waktu 60 menit dengan tema yang sudah ditentukan panitia kemudian dipresentasikan.
“Ada 6 tema yg berbeda. Pembagian tema diundi secara acak 15 menit sebelum proses pembuatan esai. Penilaian dilihat dari isi esai, presentasi, dan tanya jawab dengan dewan juri maupun peserta lain,” ungkapnya.
Minat Siswa
Khoirun Nikmah mengatakan dengan adanya olimpiade ini minat siswa terhadap sejarah jangan sampai luntur apalagi hilang. Seperti halnya prestasi yang telah diraih Daffa ini.
“Ke depan, semoga prestasi dia semakin meningkat di segala bidang. Untuk siswa Smamita yang berminat ikut olimpiade maupun LKTI sejarah bisa menyiapkan diri sehingga pihak sekolah akan memberikan pendampingan dan membuat program pelatihan,” tuturnya.
Di lain pihak, Daffa mengungkapkan dengan mendapatkan prestasi ini ingin mendapatkan pengalaman bagaimana rasanya bersaing dengan rekan-rekan dari seluruh Indonesia yang berjumlah kurang lebih 700 orang.
“Setelah mengikuti event tersebut, saya akan terus belajar di bidang tersebut agar semakin selangkah lebih maju di bidang tersebut,” tandasnya. (*)
Penulis Erna Mufidah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.