PWMU.CO– HW SMKMita (SMK Muhammadiyah 1 Taman) Sidoarjo menggelar aksi peduli lingkungan dengan menanam bibit bakau di kawasan Pantai Timur Surabaya, Kamis (2/12/2021).
Kegiatan bertempat di Hutan Mangrove Wonorejo Surabaya dihadiri 20 personal HW SMKMita, Wakasek SMK Muhammadiyah 1 Taman Vicky Dwi Oktavianto SPd, pembina Ortom, guru bidang kesiswaan, serta Pimpinan Kwartir Hizbul Wathan Cabang Sepanjang Muhammad Ulum.
Acara dipandu oleh Ibu Ari. Acara pertama rombongan SMK Muhammadiyah 1 Taman ke Green House mengenali jenis tanaman mangrove yang ada di Wonorejo. Ada bruguiera, rhizophora, sonneratia, avicennia, dan masih banyak lagi.
”Fungsi mangrove untuk menahan ombak laut yang besar dan mencegah terjadinya abrasi. Kalau manfaatnya, mangrove ini dapat diolah menjadi minuman sirup, obat-obatan, tepung, dan kelopak bunga bogem dijadikan pewarna batik,” jelas Ibu Ari.
Setelah berkeliling kawasan hutan mangrove, akhirnya rombongan diarahkan menanam. Sebanyak 40 bibit mangrove jenis bruguiera berhasil ditanam oleh SMK Muhammadiyah 1 Taman dengan dipandu dua petani mangrove.
Kegiatan yang bertajuk Art to Earth Better Future ini berlangsung sukses hingga serah terima bingkisan antara SMK Muhammadiyah 1 Taman dan pengelola Mangrove Wonorejo. Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama.
”Semoga dengan hasil penanaman adik-adik, bisa bermanfaat untuk penghijauan di Hutan Mangrove ya,” ujar Ibu Ari.
Pimpinan Kwartir Hizbul Wathan Cabang Sepanjang yang diwakili Muhammad Ulum menuturkan, kegiatan konservasi ini kegiatan pertama bagi HW Qobillah SMKMita.
”Harapan saya ke depannya, HW SMK Muhammadiyah 1 Taman semakin baik dan maju. Semoga saja kegiatan ini bisa menjadi inspirasi qobilah-qobilah lain untuk melakukan kegiatan konservasi yang bisa mendatangkan manfaat yang besar,” ucap Ulum.
Wakil Kepala SMKMita Bidang Kesiswaan Vicky Dwi Oktavianto SPd mengatakan, secara pribadi sangat mendukung kegiatan ini karena sangat bermanfaat. ”Saya harap kalian bisa mengambil hikmahnya, penanaman ini nantinya tidak hanya diterapkan di sini saja, melainkan bisa langsung dipraktikkan untuk menghijaukan sekolah,” ungkap. (*)
Penulis Fitri Novia Wulandari Editor Sugeng Purwanto