PWMU.CO – PDM Sidoarjo dan RSA Siti Fatimah memberikan penghargaan kepada Pimpinan Daerah (Pimda) Tapak Suci yang meraih juara umum ketiga, Jumat (3/12/21).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Zainul Muslimin mengatakan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas prestasi di ajang Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Pencak Silat Kategori Remaja Piala Bupati dan Kapolresta Sidoarjo yang sudah dilaksanakan 22-25 Novemberi lalu.
“Saya ikut bangga ketika teman-teman Tapak Suci berhasil menggondol prestasi ini. Makanya kami ajak makan bareng sekadar apresiasi kepada adik-adik,” ujarnya.
Dia berharap pengembangan Tapak Suci semakin meluas sehingga menjadi sarana dakwah yang efektif. Tidak hanya ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah, tapi juga merambah sekolah yang lain.
“Saya pernah lihat latihan wushu di Cito. Saya berpikir apa tidak bisa Tapak Suci latihan di mall?” tanyanya penuh harap.
Semakin Semangat dan Berprestasi
Zainul menjelaskan pemberian apresiasi ini dinilai penting agar Tapak Suci semakin semangat untuk berprestasi. Siapa saja akan senang kalau diberi penghargaan.
Dia pun mengajak untuk menjadikan Sidoarjo beda dengan daerah lain. Berbeda dan unggul. Pengalaman berprestasi sangat penting karena akan menimbulkan kebanggaan dan rasa percaya diri.
“Untuk meningkatkan semangat berprestasi ini, PDM Sidoarjo memberikan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta kepada ketua Pimda Tapak Suci Sidoarjo.”
Dakwah dengan Olahraga
Senada dengan Zainul, Direktur Rumah Sakit Aisyiyah (RSA) Siti Fatimah, dr Tjatur Prijambodo menegaskan bahwa salah satu model dakwah yang banyak diminati bisa dilakukan melalui olahraga. Salah satunya lewat seni bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM).
“Seperti juga pada sepak bola yang kini dilakukan HWFC. Ini dakwah di lapangan. Kalau pemain lain minum pakai tangan kiri sambil berdiri, pemain HWFC minum dengan duduk pakai tangan kanan. Itu dakwah HWFC,” paparnya.
Dalam dakwah, lanjutnya, harus menangan karena kalau menang dakwahnya lebih besar dampaknya. Seperti dalam liga sepak bola, hanya HWFC yang tidak pakai dukun dan tidak ada dana nonteknis.
“Dakwah yang baik adalah yang menangan,” tegas Ketua Komite SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo ini.
Dia mengungkapkan sebagai dukungan penyemangat agar atlet Tapak Suci selalu juara, RSA Siti Fatimah memberikan apresiasi kepada atlet dan official. Juara I mendapat Rp 2,5 juta, juara II Rp 2 juta, dan Rp 1,5 juta untuk juara III.
“Sedangkan bagi pelatih dan official mendapat 3 juta. Nanti kalau berprestasi lagi, insyaallah Siti Fatimah memberikan apresiasi lagi.”
Ini Para Juaranya
Berikut data lengkap perolehan medali Tapak Suci Sidoarjo dalam ajang Kejurkab Pencak Silat Remaja Piala Bupati dan Kapolresta Sidoarjo, 22-25 November 2021.
Peraih medali emas (juara I)
1. Reza Akni, Smamda Sidoarjo dan M. Bintang, MAN Sidoarjo, juara I seni ganda
2. M Rafli, SMAN 1 Sidoarjo, juara I kelas E putra
3. Haikal Rahmat, Smamda Sidoarjo, juara I kelas H putra
Peraih medali perak (juara II)
1. Maya Kartika Sari, SMAN 1 Gedangan, juara II kelas B Putri
2. Nataza V J, SMAN 1 Tarik, juara II kelas F putri
3. Aisyah Putri Harmelia, SMK Telkom Sidoarjo, Juara II kelas G Putri
Peraih medali perunggu (juara III)
1. Amalia Nurhaliza, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, juara III kelas A putri
2. Shintya Tifani F, SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, juara III kelas C putri
3. Nega Agung SMK Muhammadiyah 2 Taman, juara III kelas B putra
4. M. Daffa Fahrezi, SMK Krian 2, juara III kelas C putra
5. Raafi Maulana, SMA Negeri 1 Porong, juara III kelas J putra
Selain memberikan uang pembinaan, PDM Sidoarjo juga menyembelih dua ekor kambing untuk menjamu atlit, official, dan pelaih. Bravo Tapak Suci Sidoarjo. Ganbatte!! (*)
Penulis Ernam. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.