PWMU. CO – Dilantik di Pendopo Delta Wibawa Pemkab Sidoarjo, Pimpinan Cabang (PC) IMM Sidoarjo berharap dapat menjadi bagian dari umat terbaik.
PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo mengadakan pelantikan periode 2021-2022. Pelantikan ini berlangsung pukul 14.15 di Pendopo Delta Wibawa Pemkab Sidoarjo dengan tema “Menegaskan Khairu Ummah untuk Sidoarjo Berkeadaban”.
Ketua Umum PC IMM Sidoarjo Ilham Arrasyid menjelaskan, khairu ummah yang dipilih dalam tema pelantikan, terinspirasi dari al-Quran Surah Ali Imran ayat 110. “Umat Islam adalah umat terbaik. Tiga hal yang harus dilakukan, yakni menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Semoga IMM bisa menjadi bagian dari khairu ummah,” harapnya, Sabtu (4/12/21).
Pembukaan dibuka dengan penampilan pendekar Tapak Suci. Menampilkan gerakan-gerakan yang memukau dan atraksi memecah buah kelapa dengan tangan dan kepala. Dilanjutkan dengan penampilan tari.
Ketua Umum PC IMM Sidoarjo periode 2020-2021 Ilham Akbar Noor M dalam menyampaikan, bahwa dia menemukan keluarga di IMM. “Saya berasal dari pelosok Nganjuk, dulu datang ke Sidoarjo sendiri. Dengan IMM saya menemukan keluarga serta merasa dihargai dan dicintai,” ungkapnya.
Ilham Akbar menambahkan, manusia tidak akan menemukan perubahan jika tidak beranjak atau bergerak dari posisi hari ini. “Allah bersama kita. Dalam perjalanan ikatan tidak mudah, pasti ada cemooh. Tapi kita harus meluruskan niat untuk apa kita berjuang? Untuk siapa kita berjuang? Semoga proses kita di IMM bisa mewarnai masyarakat sekarang dan kemudian hari,” tuturnya.
Ilham Akbar kemudian mengutip kata-kata dari Tjokroaminoto saat memberi pesan pada murid-muridnya. “Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator,” ujarnya.
Butuh Aksi Nyata
Di bagian lain Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Timur mengatakan, saat ini IMM harus memberi aksi nyata pada masyarakat.
Di bagian lain Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Timur Andreas Susanto mengatakan, saat ini IMM harus memberi aksi nyata pada masyarakat.
“Kadang-kadang IMM bicara melangit, mengudara, kadang lupa menginjak bumi. Apa yang terjadi IMM hanya wacana-wacana, tetapi tidak mengetahui kondisi masyarakat secara objektif. Padahal ketika kita aksi membawa nama rakyat. Mari kita lebih mendekat lagi ke masyarakat, semisalnya membuat kegiatan desa binaan,” jelasnya.
Di sisi lain, Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali SIP izin tidak dapat hadir dalam pelantikan tersebut. Hal tersebut disampaikan Ketua PC IMM Sidoarjo Ilham Arrasyid saat dipanggil Gus Muhdlor pada siang hari.
“Pukul 13.00 saya dipanggil Pak Bupati, beliau izin tidak bisa hadir karena ibundanya sakit dan sedang dirawat di RSUD Sidoarjo. Beliau bilang, ‘Meskipun saya Bapaknya rakyat Sidoarjo, tetapi saya tetap anaknya Ibu saya, yang berkewajiban ikut serta merawat ibu ketika sakit’,” ujarnya menirukan ucapan bupati Sidoarjo tersebut. (*)
Penulis Mahyuddin. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.