PWMU.CO – Seruan Ketua PWM Jatim agar Bantu Bencana Semeru. Gunung Semeru mengalami erupsi, Sabtu (4/12/2021). Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Saad Ibrahim MA langsung memberi instruksi atas terjadinya bencana itu.
“Kepada warga, seluruh pimpinan Muhammadiyah, dan pimpinan amal usaha Muhammadiyah, khususnya MDMC segera melakukan upaya konkret untuk membantu warga terdampak dari bencana erupsi Gunung Semeru. Semoga Allah menolong kita semua,” ujarnya Sabtu (4/12/21).
Instruksi itu segera ditindaklanjuti. MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) atau Lembaga Penanggulangan Bencana dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU).
Kedua institusi Muhammadiyah itu langsung mengirimkan tim asesmen lapangan ke Lumajang dan Malang selatan serta tim kesehatan Sabtu malam.
Ahad (5/12/2021) pagi Ketua MPKU PWM Jatim dr Sholihul Absor MKes mengirim dua tim medis merespon hasil asesmen bencana lahar Gunung Semeru. Pertama bertugas ke Lumajang dari tenaga kesehatan RSIA Muhammadiyah Probolinggo dan RS Muhammadiyah Lamongan. Tim kedua menuju Malang selatan terdiri tenaga medis dari RS UMM dan RSU Aminah Blitar.
Demikian juga dengan Lazismu Jatim yang langsung menggalang dana dan mengirimkan logistik ke lokasi Bencana.
Data Korban Terbaru
Seperti dikutip CNN Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sejauh ini diketahui sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sementara, 27 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
“Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan korban meninggal dunia 15 orang Jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan data per hari ini, Senin (6/12), pukul 11.10 WIB,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/12/21).
Sementara itu, superit dilaporkan PWMU.CO, hingga Ahad (5/12/21) jumlah pengungsi mencapai 902 orang. Sebanyak 305 orang mengungsi di fasilitas pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo. Sejumlah 409 orang di lima balai desa di Kecamatan Candipuro. Sebanyak 188 orang mengungsi di empat titik yaitu masjid dan balai desa di Kecamatan Pasirian.
Penulis Mohammad Nurfatoni