Pentingnya Pemulihan Kejiwaan
Kepada PWMU.CO melalui saluran telepon, Kamis (9/12/21) pagi, Saad Ibrahim mengatakan, selain bantuan finansial, yang tak kalah pentingnya adalah bantuan pemuliahan kejiwaan atau trauma healing.
“Yang harus kita pikirkan ke depan lagi, pascabencana ini nanti masalah kejiawaan dan sebagainya. Dan ini yang harus menjadi bagian yang kita lakukan,” ujarnya.
Masalah kejiwaaan itu muncul akibat dari erupsi yang memengaruhi jiwa para penyintas, termasuk karena mereka harus direlokasi ke tempat lain. “Beban psikisnya sangat besar bagi mereka,” ujarnya.
Saad khawatir, kalau hal seperti ini tidak dilakukan oleh Muhammadiyah maka misionaris yang akan masuk dengan membawa misi tertentu.
Karena itu Saad juga mengimbau pada Fakultas Psikologi kampus-kampus Muhammadiyah, agar memberikan perhatian dalam bantuan pemulihan kejiwaan. Seperti yang dilakukan dalam penanganan bencana sebelumnya.
“Mirip yang kita lakukan di Pacitan dulu,” ujarnya tentang penanganan psikologi pascabencana longsor dan banjir di Pacitan pada November 2017.
Saad menambahkan, meski Gubernur Jawa Timur mengatakan masalah konsumsi pengungsi sudah terpenuhi dan masalah relokasi menjadi bagian tanggung jawab pemerintah, Muhammadiyah tetap harus menjadi bagian gerakan itu. “Tentu sesuai dengan kemampuan kita,” ujarnya. (*)