PWM Jatim Minta ME Awards Bisa Diikuti Sekolah Non-Muhammadiyah, laporan kontributor PWMU.CO Sugiran.
PWMU.CO – Tamhid Masyhudi minta ME Awards bisa diikuti sekolah di luar Muhammadiyah. Lembaga, guru dan, siswa harus mampu bersaing dengan sekolah-sekolah di luar Muhammadiyah.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Ir Tamhid Masyhudi menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pada Grand Opening of Muhammadiyah Education (ME) Awards 2021 Special Edition yang digelar oleh Majelis Dikdasmen PWM Jatim, Sabtu (12/12/2021).
Kegiatan ini digelar secara luring di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya dan daring melalui live Zoom dan YouTube Dikdasmen PWM Jatim. Kegiatan ini mengangkat tema The Rise of Muhammadiyah Milenniel Generation Future Leader Enlighterners in Adversity Building the Miracles.
Tamhid menyatakan rasa syukurnya ME-Awards 2021 Special Edition bisa berjalan dengan baik. Meski dalam masa pandemi ternyata telah memberikan pembelajaran kepada kita semua untuk bisa mengikuti sebuah event tingkat nasional maupun internasional
“Alhamdulillah kita sekalian tidak pernah berhenti meski pandemi. Justru pandemi memberikan pendidikan kepada kita untuk meningkatkan kualitas sebagai hamba Allah untuk membangun kehidupan dan peradaban ke depan yang lebih baik,” ujarnya.
Pendekatan Berkemajuan
Menurutnya tugas Muhammadiyah dalam masa-masa kondisi apapun maka Muhammadiyah harus hadir dengan pendekatan berkemajuan. Maka dengan kemajuan inilah Muhammadiyah tidak boleh putus asa dan kita kemudian menjadi orang yang tidak bisa menghadirkan solusi-solusi di berbagai macam problem kehidupan dan kebangsaan.
“Termasuk saat ini dihadapkan dalam masa pandemi. Maka Muhammadiyah harus mengambil posisi terdepan dalam memberikan contoh dan teladan membangun keadaban ke depan serta membangun budaya-budaya talenta dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
Muhammadiyah, lanjutnya, kali ini telah membangun sebuah kehidupan dan menjadikan tradisi bagaimana dalam situasi dan kondisi apapun tetap yang namanya lomba-lomba dan berbagai macam talenta harus kita lahirkan.
“Oleh karena itu proses-proses pembelajaran dan proses-proses kehidupan kita dalam literasi dalam membangun sebuah kehidupan yang lebih baik. Dalam membangun sebuah perlombaan maka kita sekalian harus terus menerus kita tingkatkan. Karena sesungguhnya Muhammadiyah mempelopori kehidupan dalam bidang pendidikan ini tidak pernah padam dalam posisi dan kondisi apapun,” jelasnya.
Kreatif Lakukan Event Nasional
Meski Jatim saat ini dilanda sebuah bencana alam dengan erupsi gunung Semeru, yang semua masyarakat konsentrasi untuk membantu saudara kita yang ada di Lumajang, tetapi lomba-lomba education yang seperti ini tetap berjalan, tidak terhalangi oleh situasi dan kondisi yang ada di lingkungan kita.
“Maka kita sekalian patut berbangga dengan Majelis Dikdasmen PWM Jatim yang secara kreatif melakukan sebuah event-event pada tingkat nasional seperti ini. Ini sebagai sebuah teladan kita karena kita dibimbing oleh sebuah kehidupan,” terangnya.
“Kehidupan kita adalah membangun sebuah tradisi kemajuan. Tradisi kemajuan ditandai bagaimana anak-anak kita, guru-guru kita, sekolah-sekolah kita mampu menghadirkan sebuah tradisi kebaikan-kebaikan dalam sebuah perlombaan,” tambahnya.
Baca sambungan di halaman 2: Masa Depan Milik Generasi Milenial