Spirit Kerja Sama
Kedua, spirit kooperasi atau kerja sama. “Saling belajar antara satu dengan yang lain. Kita mengambil keunggulan orang lain supaya menjadi pembelajaran kita,” tutur Prof Syafiq.
Selain itu, harapannya ada kerja sama positif ke depannya. “Bagaimana supaya ada aliansi strategis antar satu lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain,” ungkap pria kelahiran Lamongan, 15 Juni 1954.
Spirit ini, kata Prof Syafiq, berlandaskan kutipan al-Maidah ayat 2: وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Artinya, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
Spirit Adversity
Ketiga, adversity yang juga bermakna survival atau resilience. Menurut Syafiq, spirit ketiga yang juga menjadi semboyan ME Awards ini spesial.
Dia mengungkap makna adversity, “Kemampuan kita untuk hidup dalam berbagai macam kesulitan, bertahan dari seluruh problem tantangan yang kita hadapi bersama-sama.”
Lalu, lanjut Syafiq, muncul solusi-solusi positif yang kemudian mengantar pada kemenangan. Ini sesuai landasan Quran Inna ma’al usriyusron. “Sesungguhnya bersama kesulitan itu, pasti kata Allah ada kemudahan,” jelasnya.
Tetapi, Prof Syafiq mengingatkan, kemudahan itu tidak menjadi sesuatu yang taken for granted (yang begitu saja ada di depan kita). “Melainkan harus diusahakan, dicari peluang kemudahan itu di mana, kemudian bagaimana menemukannya,” tuturnya.
Selanjutnya, dia mengimbau agar keluar dengan solusi terbaik. “Untuk membuat lembaga yang kita pimpin itu terus bertahan hidup, tidak sekadar bertahan tapi mengalami kemajuan!” tutur Ketua PWM Jawa Timur periode 2005-2010 itu.
Pilar Terkuat
“Semua yang kita lakukan ini tentu saja membawa misi Muhammadiyah. Karena pendidikan menjadi salah satu pilar, bahkan yang paling kuat, untuk menopang cita-cita Muhammadiyah mewujudkan masyarakat Islami yang sebenar-sebenarnya,” tambahnya.
Menurutnya, warga Muhammadiyah punya tanggung jawab paling besar untuk memajukan dunia pendidikan. “Maju-mundurnya Muhammadiyah itu sangat bergantung pada dunia pendidikan!” tegas Prof Syafiq.
Artinya, kalau pendidikannnya maju, Muhammadiyah juga maju. Pun sebaliknya, kalau pendidikannya mundur, Muhammadiyah juga mundur. “Karena (pendidikan) tulang punggung dari pilar gerakan persyarikatan Muhammadiyah secara keseluruhan,” ungkapnya.
Editor Mohammad Nurfatoni