PWMU.CO– Gerakan filantropi Muhammadiyah diwujudkan dengan melayani umat tanpa memandang latas belakang agama, suku, dan ras. Sudah berapa banyak rumah sakit, sekolah hingga perguruan tinggi yang dibangun Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Hidayatulloh MSi saat memberikan ceramah ilmiah dalam resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah di Graha Ahmad Dahlan, Kota Probolinggo, Sabu malam (11/12/2021).
Hidayatulloh menyebutkan kiprah Muhammadiyah Jawa Timur yang menggalang dana untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. “Kita menggalang dana selama dua pekan, sepekan ini dana yang terkumpul sudah lebih dari satu miliar rupiah,” katanya.
Kehadiran relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Lumajang juga diapresiasi Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. “Bahkan kiprah MDMC juga diakui di tingkat dunia oleh PBB,” ujar Hidayatulloh.
Tidak kalah kiprahnya selama pandemi Covid-19, Muhammadiyah juga mengerahkan segala dana, daya, dan upayanya melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). Bahkan Muhammadiyah telah menyiapkan 15 rumah sakit khusus untuk menangani Covid-19.
Karena itu Hidatulloh mengingatkan, agar warga Muhammadiyah tidak lelah untuk terus berkiprah. “Kita harus terus berfatabiqul khairat,” ujarnya.
Resepsi milad dihadiri anggota Forum Pimpinan Daerah (pemkot, polresta, kodim), kemenag, pengurus NU, MUI, hingga FKUB. Puluhan warga Muhammadiyah di Kota Bayuangga juga menghadiri resepsi ormas yang berusia seabad lebih itu.
Hidayatulloh mengilasbalik peran kaum muslimin yang mayoritas menghuni negeri ini. Termasuk kiprah Muhammadiyah yang sangat besar, bahkan sejak sebelum kemerdekaan.
“Muhammadiyah didirikan Kiai Dahlan melalui forum kecil, pengajian akhirnya kiprahnya luar biasa besar hingga sekarang,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu.
Acara resepsi Milad ke-109 Muhamamdiyah juga diwarnai dengan peluncuran (launching) Megyzine, majalah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 Kota Probolinggo. “Untuk bisa menjadi bangsa yang berkemajuan, kita harus menggalakkan literasi. Malam ini kita me-launching majalah Megyzine,” ujar Ketua PDM Kota Probolinggo, Masfu’.
Malam resepsi diwarnai dengan atraksi seni, budaya, hingga olahraga (silat). Termasuk pembacaan puisi oleh anak-anak TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), paduan suara dari guru-guru MIM, hingga atraksi silat dari Tapak Suci.
Sebelumnya, sejak awal November lalu, berbagai kegiatan seni, olahraga, hingga bhakti sosial juga digelar untuk menyemarakkan Milad ke-109 Muhammadiyah.
Disebutkan Hidayatullah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju dari segi besarnya jumlah penduduk (suil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Hidayatulloh MSi saat memberikan ceramah ilmiah dalam resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah di Graha Ahmad Dahlan, Kota Probolinggo, Sabu malam (11/12/2021).mber daya manusia/SDM) dan sumber daya alam (SDA). Kaum muslimin sebagai penduduk mayoritas di negeri ini tentu memiliki sumbangsih yang besar terhadap negeri ini.
“Jumah penduduk Indonesia sekitar 271 juta jiwa, nomor empat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Ditambah sumber daya alamnya yang melimpah tentu merupakan potensi yang luar biasa memajukan negeri ini,” katanya.
Penulis Ikhsan Mahmudi Editor Sugeng Purwanto