PWMU.CO – Santuni yatim Covid-19, dua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) di Tuban dikunjungi Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim, Ahad (12/12/2021).
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tuban Neffi Mudhalifati menyampaikan kunjungan tersebut bertujuan melakukan assesment terhadap PCA Kerek dan PCA Bancar yang tengah menjalankan fungsi sosial dari gerakan Aisyiyah. Yaitu menyantuni anak yatim, piatu, yatim piatu yang ditinggal wafat oleh orangtuanya.
“Assesment dipimpin oleh Wakil Ketua PWA Jatim Dra Nur Haidah. Dan penyantunan anak yatim, piatu, yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 oleh Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) bekerja sama dengan Lazismu Tuban,” ungkapnya.
Melalui assesment, lanjutnya, PDA Tuban juga melakukan pendataan ulang terhadap anak-anak tersebut. “Kami mendata anak-anak tersebut. Keberadaannya dalam asuhan siapa, untuk kelanjutan biaya hidupnya bagaimana,” ujarnya.
Carikan Pekerjaan dan Pelatihan
Dari pendataan tersebut, sambungnya, anak-anak yang di bawah asuhan PCA Kerek berjumlah 14 anak dan PCA Bancar berjumlah 8 anak.
“Anak-anak yang berada di bawah asuhan PCA Kerek, ternyata ada beberapa ibu dari anak tersebut yang tidak bekerja. Sementara anak tersebut masih menjadi tanggung jawab ibunya,” jelasnya.
“Alhamdulillah tidak hanya menyantuni anak-anaknya, PCA Kerek juga mencarikan pekerjaan bagi sang ibu sesuai bakatnya dan akan diberikan pelatihan,” tambah Neffi.
Menurutnya intinya PCA siap membantu untuk memberikan pelatihan seperti menjahit, membuat kue atau pelatihan memasak.
“PCA Kerek mempunyai usaha catering dan pernah mengadakan pelatihan yang disupport dana CSR Semen Indonesia,” terangnya.
Hati-hati Memilih Teman
Sementara untuk PCA Bancar ditemukan ada satu anak laki-laki yang dikeluarkan dari sekolahnya saat anak tersebut duduk di kelas 2 SMP.
“PCA Bancar juga mencari solusi terhadap kasus itu. Ada salah satu guru TK Aisyiyah yang siap membantu untuk melanjutkan kembali pendidikannya melalui Kejar Paket,” urainya.
Dia menambahkan PDA Tuban sebelumnya juga telah melakukan pendataaan. Dan datanya telah disampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Tuban sebagai pihak yang berwenang.
“Data anak-anak tersebut juga sudah kami laporkan ke Dinas Sosial sehingga dari dinaspun ada tindak lanjutnya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, PWA dan PDA juga memberikan edukasi kepada anak-anak yang usianya menginjak remaja.
“Kami sampaikan pesan sepeninggal orangtuanya untuk bisa bergaul di masyarakat dengan baik. Juga berhati-hati dalam memilih teman dan hindari pergaulan bebas,” tuturnya. (*)
Penulis Neffi Mudhalifati. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.