PWMU.CO – Siswa Smamga mengikuti pesantren virtual yang digelar Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Pakistan.
Kepala SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Jember, Sony Bakhtiar SE SPd mengatakan kegiatan seperti ini memiliki nilai kebermaknaan bagi siswa. Mereka dapat memperluas wawasan globalnya.
“Bukan hanya lokal saja, namun juga berwawasan global sesuai dengan tagline sekolah yakni Global Insight atau berwawasan global,” ujarnya, Senin (13/12/21).
Dia memaparkan kita ini adalah bagian dari masyarakat global bukan hanya masyarakat Jember. Hal ini dapat menambah wawasan dan kepercayaan diri siswa bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat global.
“Saya mengapresiasi antusias dari siswa yang mengikuti pesantren virtual ini.”
Jalin Silaturahim
Sony Bakhtiar menjelaskan kegiatan Pesantren Virtual dari PCIM Pakistan ini memang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Menengah Stas Muhammadiyah di Jawa Timur.
“Kegiatan tersebut diikuti oleh 5 sekolah, salah satunya adalah SMA Muhammadiyah 3 Jember dan bertujuan untuk menjalin silaturrahim dengan saudara Muhammadiyah yang ada di Jawa Timur,” katanya.
Dalam pelaksanaan, lanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting dan dibagi menjadi 4 sesi.
Pesantren Virtual 4 Sesi
Sony Bakhtiar mengatakan untuk kegiatan sesi pertama dilaksanakan pada 29 November 2021 pukul 19.00 WIB dengan tema Meneladani Sifat-sifat Rasulullah sebagai Bekal Remaja Masa Kini.
“Pematerinya adalah Dr Syamsuddin MAg. Sesi kedua dilaksanakan pada 1 Desember 2021 dengan tema Etika Bersosial Media dalam Pandangan Islam yang disampaikan Abdulatif Ridho Lc. Sesi ketiga dilaksanakan pada 4 Desember 2021 dengan tema Kiat-kiat Menjadi Generasi Qurani oleh Fajar Islami Human SAg.”
Sedangkan sesi terakhir sekaligus penutup, sambungnya, disampaikan oleh Ach Fuad Fahmi SH dengan tema Sosialisasi Studi di Ali Jinnah Pakistan.
“Materi sesi ini dengan harapan siswa dapat melanjutkan perjuangan dakwah Muhammadiyah dengan cara melanjutkan studi di Pakistan. Mereka akan mendapatkan informasi-informasi penting dalam pendidikan lanjutan di Pakistan,” tandasnya. (*)
Penulis Aisyatus Solihah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.