Tiga Landasan Program
Yuk Muya, panggilan akrab Muyasaroh di Aisyiyah, menjelaskan tiga landasan utama mengapa bimbingan perkawinan ini dilaksanakan. Pertama, karena merupakan program Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah. Kedua, merupakan kegiatan Divisi Kelurga Sakinah Majelis Tabligh PDA.
Dan ketiga, merupakan pengamalan dari ar-Rum ayat 21: “Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya adalah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tentram padanya. Dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Kelurga Sakinah Tanggung Jawab Bersama
Ketua PDA Gresik Idha Rahayuningsih MPsi melanjutkan penjelasan ar-Rum 21. “Majelis Tabligh mempelopori dengan menghadirkan pasangan suami istri. Karena untuk mencapai keluarga sakinah merupakan tanggung jawab suami istri,” ucapnya.
Dia menjelaskan, ar-Rum 21 menjelaskan, untuk mencapai tujuan berumah tangga harus ada kerja sama kedua belah pihak: suami dan istri. “Oleh karena itu bimbingan perkawinan dilakukan dalam rangka membantu mencapai tujuan falam berumah tangga,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam berumah tangga memerlukan ilmu. Di antaranya ilmu psikologi, hukum, kesehatan, dan lain-lain. “Sehingga antarpasangan memiliki komunikasi yang baik, lebih cerdas dan tangguh,” ujarnya.
“Hal itu sesuai dengan tema acara ini. ‘Dengan Kelurga Sakinah Kita Wujudkan Generasi Islam yang Tangguh’,” tambahnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni