PWMU.CO– SPBU Syirkah Surya Amanah menjadi penanda amal usaha baru PDM Lamongan dalam milad Muhammadiyah ke 109, Ahad (12/12/21).
SPBU Syirkah Surya Amanah berlokasi di Desa Bunut Kecamatan Widang Kabupaten Tuban diresmikan operasionalnya oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti.
Ketua PDM Lamongan Shodikin MPd menjelaskan, milad kali ada dua agenda. Pertama, Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan kedua kado istimewa berupa peresmian SPBU Syirkah Surya Amanah.
Dia menceritakan pada periode awal PDM Lamongan studi banding ke Bojonegoro yang sudah punya dua SPBU. ”Kita belum punya sama sekali dan tidak malu, alhamdulillah berkat pertolongan Allah kita bisa mewujudkan ini,” katanya.
Ia melanjutkan, ”Kalau ini prospek, Muhammadiyah Lamongan tidak hanya satu SPBU ini. Ingin punya yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.” Langsung disambut tepuk tangan hadirin.
”Kita juga mimpi ingin punya pasar. Mudah-mudahan Bapak Bupati meridhoi dan kemudian ada kemudahan-kemudahan,” harapnya.
Jadi, sambung dia, pikiran kita begini, orang Muhammadiyah menjadi saleh karena ada masjid, ada pengajian, ada tabligh. Kita punya sekolah mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi harapan kita pikirannya menjadi cerdas. Kita punya empat rumah sakit dan 11 klinik harapan kita warga Muhammadiyah dan warga Lamongan sehat.
”Kalau sudah hatinya saleh, otaknya cerdas, badannya sehat, masih kurang satu, apa dompetnya tebel. Maka kemudian kita punya SPBU, punya koperasi di Laren, kita punya pertokoan di Brondong itu baru sebagian kecil yang kita sebut,” ujarnya.
Dia bercerita, BTM Mulia dulu berangkatnya dari niat yang ikhlas untuk membebaskan orang miskin dari lilitan rentenir. Mereka dibebaskan berkat urunan dermawan-dermawan Muhammadiyah. Sekarang BTM Mulia sudah mengelola uang sekitar Rp 17 miliar.
”Kalau besok sudah tembus Rp 100 miliar tentu kepercayaan masyarakat itulah yang akan menjadi besarnya BTM Mulia,” tandasnya. ”Harapannya dengan ekonomi ini dompetnya tebal untuk melengkapi otaknya cerdas, hatinya saleh, badannya sehat.”
Musibah Jadi Berkah
Shodikin merasa bersyukur luar biasa atas pertolongan Allah subhanahu wa taala kepada perjuangan Muhammadiyah. Milad kali ini diselenggarakan dengan sangat sederhana, dengan undangan sangat terbatas, taat prokes karena masih kondisi pandemi.
Menurut dia, milad Muhammadiyah yang biasanya diadakan kalau tidak di alun-alun minimal di GOR. Ini sesuai dengan tema milad kita optimis hadapi Covid-19 menebar nilai utama. ”Perwujudan orang beriman itu selalu khusnudzon ilallah berkat dari musibah. Musibah diubah jadi berkah. Bukan musibah diubah menjadi ngersulo,” ujarnya.
Mari kita munculkan amal-amal utama. Kita punya MCCC itu yang berjuang di daerah-daerah mulai dari deteksi dini sampai memberikan pertolongan kepada keluarga kita yang terkena Covid sampai dengan keluarga kita yang meninggal itu didampingi sampai pemulasaraan jenazah yang Islami.
Memberi seikhlasnya mengambil seperlunya itu kemudian digerakkan luar biasa menjadi model bagi kita untuk berbuat baik jelasnya.
Shodikin mengajak kepada seluruh kekuatan Muhammadiyah mulai adik-adik Pemuda Muhammadiyah dan seluruh jajarannya berperan, karena kita semua sangat optimistis untuk menghadapi bagaimana ke depan dunia yang semakin kompetitif, maka Muhammadiyah siap. (*)
Penulis Slamet Hariadi Editor Sugeng Purwanto