Lulusan Baitul Arqam RSML Teken Kontrak Komitmen Bermuhammadiyah, laporan kontributor PWMU.CO Fathurrahim Syuhadi.
PWMU.CO – Sebanyak 40 karyawan baru peserta Baitul Arqam Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) meneken kontrak komitmen bermuhammadiyah, Rabu (8/12/2021)
Kegiatan Baitul Arqam digelar di Hotel Grand Whiz Trawas Mojokerto, Jawa Timur Senin-Rabu (6-8/12/2021). Mereka mengikuti pelatihan yang dipandu Majelis Pendidikan kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.
Penandatanganan komitmen ini disaksikan Wakil Direktur RSML dr M Asro Abdih SpU, dan para instruktur.
Dokter Asro Abdih mengatakan forum Baitul Arqam merupakan wadah untuk menyemai kader Persyarikatan yang berada di RSML
“Melalui Baitul Arqam komitmen ideologi peserta akan dimantapkan. Wawasan keislaman dan Kemuhammadiyahan peserta Baitul Arqam akan bertambah,” ujarnya.
Untuk itu, jelas Dokter Spesialis Urologi ini, para peserta Baitul Arqam—yang terdiri para berbagai profesi seperti dokter, perawat, apoteker, rekam medis, radiologi, laboratorium, casemik, gizi, pemasaran, dan humas—harus berkomitmen bekerja di RSML secara profesional, ikhlas, dan berdakwah sesuai bidangnya
“Pada tahun 2006 yang lalu, saya pun juga mengikuti Baitul Arqam yang bertempat di RSML. Saat itu saya mondar-mandir masuk ruang materi karena harus memberikan pelayanan mengingat saat itu RSMLmasih kekurangan dokter,” kenangnya
Sementara itu, dalam sambutannya Asep—Wakil Ketua MPK Pimpinan Pusat—mengapresiasi atas pelaksanaan Baitul Arqam yang dikelola MPK PDM Lamongan. Ia juga memberikan respon positif atas semangat dan motivasi peserta yang sebagian besar kader pemula.
“Mereka sangat bersemangat memahami Islam, ideologi Muhammadiyah dan kepemimpinan KH Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Ungkapan Peserta
Peserta Baitul Arqam dr Fauzi Taffina Pratama yang berlatar pendidikan non-Muhammadiyah merasa sangat tersentuh dengan pelatihan Baitul Arqoa. Ia merasa banyak mendapat wawasan ilmu agama maupun Kemuhammadiyahan.
“Saya bukan berasal dari keluarga Muhammadiyah, tapi saya merasa sangat enjoi bekerja di RSM Lamongan yang suasana bekerjanya sangat Islami. Pertemanan juga sangat kondusif. Melalui Baitul Arqom ini saya banyak menemukan hal baru yang menginspirasi,” ungkap alumni Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya ini.
Sementara itu dr Dyah Novita Ova, Sp.OG yang berasal dari keluarga Muhammadiyah mengatakan, dengan mengikuti Baitul Arqam serasa reuni. Apalagi sewaktu SMP pernah aktif di Pimpinan Cabang Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM) Babat
“Saya sangat senang mengikuti Baitul Arqam. Seru karena harus bisa kultum, mengaji, praktik ibadah, dan bangun waktu dini hari untuk shalat lail berjamaah. Para instruktur dan nara sumber sangat familier. Rasanya serasa kembali ke IPM lagi,” ujar Dokter Spesialis Kandungan ini.
Imam Ghozali, master of training, mengatakan peserta yang rata-rata tenaga medis ini semangat dan kemampuan berdakwahnya sangat baik. Mereka sangat piawi dalam kultum dan mengaji
Mantan Ketua KPU Lamongan ini menguraikan, peserta Baitul Arqam wajib bisa kultum, adzan, dan ikamah, menjadi imam shalat bagi laki laki dan mempresentasikan hasil diskusi. “Ternyata rata rata mereka bisa melaksanakan,” uajrnya.
Ia menambahkan, tentu mereka patut mendapat apresiasi. Kalau pembinaan ini berkelanjutan pasca pelatihan Baitul Arqom potensi besar dari mereka bisa diandalkan sebagai mubaligh dibidangnya,” ungkap bapak tiga anak ini
“Sebagai RTL (rencana tindak lanjut), pascamengikuti Baitul Arqam ada tugas secara individu dan kelompok. RTL bisa dilaksanakan di Ranting atau Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah atau ortom di tempat tinggalnya,” ungkap instruktur perkaderan nasional ini.
Baca sambungan di halaman 2: Inilah Kontrak Komitmen Bermuhammadiyah