PWMU.CO – Untuk mengisi liburan semester ganjil, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) di lingkungan Pondok Modern Muhammadiyah Paciran Lamongan menggelar Jambore Pengenal dan Ceria Pandu Athfal.
Kegiatan yang berlangsung selam 3 hari (25-27/12) diikuti sekitar 300 peserta. Acara diawali dengan seremonial pembukaan. Kemudian dilanjutkan dengan pawai taaruf yang melibatkan 5 grup marching band dan drumband. Mereka berkeliling kampung. Membuat semarak syiar Hizbul Wathan di Pantura.
(Baca: Ikut Kemah, Siswa Ini Baru Sadar Betapa Susahnya Sekadar Menghidangkan Sepiring Nasi dan Kemah HW untuk Jadikan Siswa Mandiri dan Disiplin)
Ketua Panitia Amar Ma’roef menjelaskan, berbagai kegiatan lomba diadakan dalam perkemahan ini. Seperti tartil Quran, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Inggris, dan olimpiade HW. “Ada juga outbond, pembinaan pandu, dan berbagai permainan lainnya,” kata dia.
Ketua Kwarda HW Lamongan Fathurrohim Syuhadi dalam sambutan pembukaan perkemahan mengatankan bahwa Pandu Hizbul Wathan harus belajar mandiri. “Belajar untuk tidak tergantung dengan orang lain. Pandu Hizbul Wathan harus dapat menolong dirinya sendiri,” ungkap dia.
(Baca juga: Liburan Sekolah: Yuk Latih Kemandirian Anak dengan Berkemah dan Di Muhammadiyah Ternyata Ada Juga Atraksi Berjalan di Atas Api)
Fathurrohim menambahkan, jika pada saat di rumah semua kebutuhan anak-anak tercukupi,, maka di perkemahan ini semua harus dilaksanakan dengan mandiri. “Anak-anak harus belajar antri baik dalam hal mandi, mengambil air wudhu, dan sebagainya. Anak-anak pandu Hizbul Wathan harus belajar menghargai sesama teman.”
Bila kita sejak dini sudah membiasakan mandiri, kata dia, maka ketika sudah dewasa akan sangat banyak manfaatnya. “Dalam mengarungi hidup mereka akan optimis dan tidak cengeng.” (Uzlifah)