PWMU.CO – Inspirasi selalu muncul dari SD Muhammadiyah 15 (Limas) Wiyung Kota Surabaya. Pantas, jika disebut ‘Sekolah Inspiratif’, seperti tagline-nya. Dalam masa liburan ini, para peserta didik diberi kesempatan untuk mengisinya dengan kegiatan yang bermakna, yaitu mengikuti Limas Tilawatil Quran (LTQ). Kegiatan yang berlangsung selama 10 hari (19-28/12) diikuti 32 peserta, kelas 1-4
“Dalam masa liburan, kami punya program inspiratif Limanda, singkatan dari liburan bermakna dan berlipat ganda. Salah satunya adalah tilawah Quran,” kata Ali Shodiqin, Wakasek SD Limas.
LTQ, kata Ali, berisikan pembelajaran baca-tulis Alquran. “Kegiatan dilaksanakan pukul 07.00–12.00. Dimulai dengan shalat Dhuha dan diakhiri shalat Dzuhur,” kata dia. Dalam kegiatan LTQ, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok dengan maksimal anggota 7 anak. Yang unik, kata Ali, nama-nama kelompok menggunakan bulan Hijriyah, seperti Muharram, Safar, atau Rabiul Awal. “Tujuannya untuk membawa nuansa Islami dalam setiap pembelajaran.”
Ali menuturkan, selain pembelajaran Alquran, pada siswa juga diajarkan berbagai macam permainan untuk melatih kekompakan, agar menumbuhkan jiwa sosial mereka. “Kami berharap, dengan LTQ ini para siswa dapat mengisi waktu pembelajaran yang lebih bermakna,” ungkap Ali pada pwmu.co, Rabu (28/12) siang.
(Baca juga: Soal Ujian Berkualitas Harus Menggunakan Kaidah Bahasa Indonesia)
Guru yang tinggal di Menganti Gresik itu menambahkan, program ini untuk membiasakan siswa membaca Alquran, baik di sekolah maupun di rumah. Beberapa level pembelajaran dalam LTQ mengucapkan huruf-huruf Alquran dengan benar, memahami ilmu tajwid yang baik, dan menerjemahkan beberapa surat dalam Alquran.
Respon positif pada LTQ datang dari berbagai pihak. Aria Setyowati, misalnya. Ibu dari Ahmad Gilang siswa Kelas II itu merasa bersyukur anaknya bisa ikut LTQ. “Alhamdulillah anak-anak dapat mengisi liburan dengan ilmu yang bermanfaat. Orang tua juga terbantu dengan adanya kegiatan ini. Agar anak-anak tidak diam, mainan terus di rumah,” tuturnya.
(Baca juga: Bagaimana Peran Guru dalam Proses Pembelajaran di Era Informasi Digital?)
“Aku senang ikut kegiatan ini. Selain dapat teman-teman baik yang baru, aku lebih paham bagaimana membaca Alquran dengan benar,” kata M Radio Ibrahim, siswa Kelas 2 Rose.
Ahmad Dimyathi–salah seorang ustad atau guru SD Limas–juga menyambut positif LTQ. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Dan saya salut pada anak-anak. Saat teman-teman mereka asyik dengan kegiatan rekreatif, mereka justru mengikuti LTQ dengan penuh semangat.” (MN)