PWMU.CO – Lazimnya amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang berangkat dari bawah, rata-rata berawal dari kecil, bahkan sederhana. Karena itu, biasanya butuh waktu yang cukup lama untuk menjadi besar. Maklum saja, karena hampir tidak ada AUM yang mendapat “gelontoran” dana dari pimpinan Persyarikatan di atasnya.
Namun, dengan berbagai lompatan para pimpinan, tidak sedikit AUM yang mampu mengabaikan “waktu cukup lama” ini untuk menjadi besar. Salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Semarang, atau yang lebih dikenal dengan Unimus. Dalam jangka waktu kurang 2 dekade, tepatnya 17 tahun, sudah mendunia.
(Baca: Muhammadiyah Segera Dirikan Universitas Muhammadiyah di Malaysia, Begini Persiapannya dan Inilah Keunggulan Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Muhammadiyah)
“Kini Unimus punya 8 fakultas, yang 2 di antaranya favorit. Yaitu Fakultas Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi,” begitu kata Wakil Rektor III, Drs Samsudi Rahardjo, MM MT (28/12), saat menyambut rombongan karyawan dan keluarga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang berkunjung ke kampus tersebut.
Karena persyaratan akademik yang mengharuskan fakultas kedokteran punya Rumah Sakit, Unimus pun sudah memenuhinya. Untuk Fakultas Kedokteran dengan Program Studi Pendidikan Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, berkampus di Jl Wonodri Sendang 2A, Semarang, menyatu dengan RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Sementara Fakultas Kedokteran Gigi akan dipusatkan di Jl Kedungmundu Raya 22, yang saat ini juga dibangun Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP).
(Baca juga: Kembangkan Kampus Bertaraf Internasional, UMG Seriusi Kerjasama dengan Universitas di Thailand dan ‘Desa Melangkah’ Inovasi Dakwah ala Umsida: 120 Desa Terjaring dalam Pemberdayaan)
Salah satu faktor percepatan Unimus itu, tambah Samsudi Rahardjo, diantaranya adalah visi Rektor yang berkemajuan, Prof Masrukhi MPd. “Ketika Profesor Masrukhi pertama kali menjadi rektor, baru 40 persen program studi yang terakreditasi.”
“Pak Rektor kemudian mengajak lari semua stakeholder Unimus hingga kini semua program studi sudah terakreditasi, minimal B. Bahkan untuk akreditasi institusi, juga dapat B gemuk dengan nilai 346,” jelas Samsudi Rahardjo sambil menyatakan kurang 15 angka lagi atau 361, sudah mendapat akreditasi A.
(Baca juga: UMM Raih Juara Umum Olimpiade Psikologi PTM Se-Indonesia dan Mahasiswa UMM Pamerkan 19 Produk Inovatif di Bidang Industri)
Selain berbagai prodi itu, kini Unimus juga sudah mengajukan izin untuk membuka 3 prodi S-2. “Sudah kita kirim ke Jakarta, dan kami tinggal menunggu,” jelasnya lagi. Ketiganya adalah Magister Analis, Magister Keperawatan, dan Magister Kesehatan Masyarakat. Baca sambungan di halaman 2 …