PWMU.CO – Rp 20 juta dalam sepekan diperoleh SD Muhammadiyah 4 (SD Mupat) Kota Malang saat melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu korban erupsi gunung Semeru.
Penggalangan dana ini dimulai sejak Senin (6/12/2021) sampai Sabtu (11/12/2021) yang selanjutnya diserahkan melalui Lazismu Kota Malang dan disalurkan ke korban erupsi Gunung Semeru, Selasa (14/12/21).
Bagian Keuangan SD Mupat Dwi Kurniasari mengatakan, kegiatan penggalangan dana ini berjalan selama sepekan dari seluruh warga sekolah, baik guru, pegawai, peserta didik dan wali peserta didik.
“Selama sepekan kami terus mengajak warga sekolah untuk bersedekah, tentunya sesuai dengan perintah yang ada di dalam al-Quran dan as-Sunnah,” ujarnya.
Dia mengatakan, donasi yang dibuka baru tiga hari perolehan sudah mencapai Rp. 9.061.000. Antusias peserta didik, orangtua, guru, dan karyawan luar biasa.
Selain donasi diserahkan secara langsung ke wali kelas dan TU, beberapa disampaikan melalui rekening infak SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (SD Mupat) di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Memanfaatkan Media Sosial
Kepala SD Mupat Kota Malang Hana Ayudah MPd menjelaskan, di hari kelima aksi penggalangan dana peduli erupsi gunung Semeru mencapai angka yang luar biasa, yaitu Rp 17.796.000.
“Dengan sigap tim galang dana membuat flyer sesuai branding sekolah, mengabarkan perolehan donasi setiap harinya. Ini gerakan dakwah, bukan riya, guru dan pegawai harus menjadikan flyer sebagai story pada sosial media masing-masing, utamanya pada WhatsApp pribadi. Semakin banyak nomor yang disimpan, maka kemungkinan banyak yang membaca pesan dakwah ini,” katanya
Dia memaparkan, dengan jumlah peserta didik 553 dan 34 guru dan pegawai, sekolah menggerakkan warganya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan membantu meringankan derita saudara kita di Lumajang, Jawa Timur yang terdampak erupsi gunung Semeru.
Pembiasaan Filantropis di Sekolah
Hana Ayudah mengatakan, pembiasaan filantropis di SD Mupat yang bekerja sama dengan Lazismu ini sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu.
Baginya, ini merupakan pembelajaran untuk anak dan juga guru supaya selalu bersyukur atas segala kebaikan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita setiap harinya.
“Selain donasi yang bersifat dadakan, sekolah juga memiliki program infaq (amal Jum’at), peserta didik bisa melakukan amal setiap hari Jum’at dengan nominal berapapun sebagai sarana belajar bersedekah dan beramal,” katanya.
Program ini, lanjutnya, sangat bermanfaat terutama untuk lembaga sendiri karena bisa meringankan biaya pendidikan peserta didik yang sedang mendapat kesulitan.
Donasi Erupsi Gunung Semeru
Hana Ayudah mengungkapkan, perolehan donasi untuk korban erupsi gunung Semeru di hari terakhir mencapai 20.000.000 (Dua puluh juta rupiah). Perolehan ini luar biasa, dengan waktu yang cukup singkat dan diluar dugaan sekolah.
“Sampai dengan hari Sabtu (11/12/21), jumlah donasi mencapai Rp 20 juta rupiah. Jika saja tidak dibatasi mungkin donasi masih akan terus bertambah. Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada semua wali peserta didik, donatur dan semua yang sudah turut berdonasi melalui SD Mupat. Dana donasi ini akan diserahkan secara simbolis kepada Lazismu Kota Malang,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Manager Fundraising Lazismu Kota Malang Nuril Huda SP mengucapkan terima kasih untuk keluarga besar SD Mupat Kota Malang.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak, baarakallah untuk keluarga besar SD Mupat. Semoga dana ini bisa bermanfaat bagi para korban erupsi gunung semeru dan membawa keberkahan kepada warga sekolah,” harapnya. (*)
Penulis Ahmad Afwan Yazid Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni