‘Mandi’ di Pipa Bocor
Keseruan berlanjut di masing-masing pos permainan yang tersebar di halaman dan lapangan sekolah. Empat kelompok bergantian menikmati sajian permainan di sana. Ada pos pipa bocor, kapal karam, dan move the boom.
Para siswa bekerja sama dan memutar otak mencari strategi terbaik agar timnya jadi yang tercepat menyelesaikan misi. Semakin cepat selesai, poinnya semakin banyak. Teriakan semangat dan tawa lepas mereka pun mengiringi prosesnya.
Misalnya di pos pipa bocor. Inilah satu-satunya pos di mana mereka bisa leluasa bermain air. Mengisi pipa dengan banyak lubang kecil itu mendorong mereka berupaya menutupkan jemarinya di permukaan pipa agar air segera penuh.
Tapi mereka juga tertawa riang ketika terkena pancuran air dari lubang yang belum tertutup. Belum lagi jika mereka terkena cipratan air dari dua anggotanya yang bertugas mengisi pipa. “Jangan mandi! Tidak mandi! Halo, tidak mandi ya!” ujar Ilham sambil tertawa melihat para siswa dengan kondisi baju sudah basah kuyup.
Sementara itu, pendamping trainer Nurushobakhil Faticha bersama Ilham lincah mengisi ulang ember dengan air kran di dekat mereka. Giliran tim terakhir singgah di pos itu, tampak guratan lelah di wajah Chika—sapaan akrab Faticha. Meski demikian, alumnus Berlian School itu mengaku senang melihat adik-adik almamaternya bahagia bermain air.
Baca sambungan di halaman 3: Keseruan Lainnya