Kampus Menyesuaikan Perkembangan
Ibnu Habibi menyampaikan, dunia kampus harus menyesuaikan dengan perkembangan iptek yang dinamis. “Ke depan STIT Muhammadiyah Bojonegoro harus mulai berbenah dengan digitalisasi kampus, yang meliputi kemudahan akses informasi, layanan online, maupun perkuliahan online,” ujarnya.
Hal ini, menurutnya, sejalan dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yakni kampus merdeka.
Kandidat doktor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini menambahkan, perlu adanya penambahan prodi-prodi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dia juga berharap bisa membuka program pascasarjana sehingga dapat beralih status menjadi IAI (Institut Agama Islam). “Bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi Universitas Muhammadiyah Bojonegoro,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Ibnu Habibi, M.Pd.I. mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan dan memohon dukungan semua pihak agar dapat mengantarkan STIT Muhammadiyah Bojonegoro ke arah yang lebih baik.
Sementara itu Suwito menyampaikan pesan kepada ketua baru agar menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. “Selalu mengedepankan musyawarah, bersinergi dengan segenap jajarannya, menjalin komunikasi dengan persyarikatan Muhammadiyah,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni