PWMU.CO– Gurauan Pak Saad Ibrahim soal singkatan BMI menjadi harapan semua hadirin di Gedung Muhammadiyah Jatim semoga terwujud.
Ketika menyebut BMI, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu memelesetkan menjadi Bank Muhammadiyah Indonesia.
”Insyaallah tahun 2030 BMI tidak sekadar singkatan dari Bank Muamalat Indonesia, tetapi juga Bank Muhammadiyah Indonesia,” gurauan Pak Saad yang membuat semua hadirin tertawa sambil mengaminkan harapan itu.
Saad Ibrahim berbicara di acara silaturahmi Direksi PT Bank Muamalat Indonesia di Aula Mas Mansur Gedung PWM Jatim, Jumat (17/12/2021). Hadir Dirut BMI Achmad Kusna Permana dan Direktur Bisnis Ritel Purnomo B. Soetadi.
Di acara itu juga Saad Ibrahim menyerahkan kartu anggota Muhammadiyah kepada dua direksi itu yang diterima dengan senang hati.
Menurut Saad, pemberian kartu anggota ini merupakan cara me-Muhammadiyahkan Bank Muamalat dan jajaran yang menyertai.
Mendengar gurauan Pak Saad itu, Dirut BMI Achmad Kusna Permana manggut-manggut. Langsung saja Pak Saad berkomentar,”Dirut BMI manggut-manggut artinya setuju dengan saya.” Hadirin langsung tertawa yang membuat Kusna Permana seperti salah tingkah alias salting.
Dalam sambutannya, Saad Ibrahim menyampaikan terima kasih kepada Bank Muamalat yang pada tahun ini telah menyerahkan revenue sharing senilai Rp 1,6 miliar.
Dia mengatakan, omset pendapatan Muhammadiyah Jawa Timur mencapai Rp 4,6 triliun akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Bank Muamalat belum maksimal memanfaatkan seluruh dana ini.
”Berbeda dengan perorangan atau korporat yang pinjam. Muhammadiyah kalau pinjam bukan untuk keuntungan pribadi tapi untuk organisasi dan untuk kepentingan umat, karena itu arah ini harus dibaca dengan baik oleh Bank Muamalat sebagai bagian dari kerja sama kita secara terus menerus. Kalau itu berhasil maka kita telah me-Muhammadiyahkan Bank Muamalat,” paparnya.
Saad Ibrahim berharap Muhammadiyah bersama Bank Muamalat bersatu padu dalam gerak yang sama yang nantinya akan dicatat Allah melalui malaikatNya berkhidmat untuk umat, bangsa dan kemanusiaan. (*)
Penulis Imam Sahroni Editor Sugeng Purwanto