Suka Duka Program Penanaman Pohon dan Sayur Asiyiyah Gresik, laporan kontributor PWMU.CO Estu Rahayu.
PWMU.CO – Saat itu Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Idha Rahayuningsih MPSi menulis di WhatsApp Group (WAG) Pohon dan Sayur. Isinya: “Ibu-ibu yang besok bisa ke SMK Muhammadiyah 5 (Mulia) Panceng Gresik, monggo menulis nama di sini.”
Beberapa saat kemudian empat anggota WAG menuliskan namanya. Mereka adalah Dr Mukminatus Sholihah Drs Ec MSi, Dra Ninik Nuryani, Muslimah, dan drg Sriwahyuni.
Keempat ibu itu adalah pengurus PDA Gresk yang tergabung dalam Tim Penanaman Pohon dan Sayur PDA Kabupaten Gresik. Mereka kemudian berkumpul di halaman kampus Universitas Muhammadiyah Gresik pukul 11.45 siang, Rabu (15/12/2021).
Tanam Bibit Pohon meski Hujan
Tiba di kompleks sekolah, cuaca sedang hujan gerimis. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah ibu-ibu usia lolita—lolos lima puluh tahun—alias berusia lima puluh tahun ke atas, untuk melanjutkan menanam pohon di SMK Mulia. Padahal jarak yang ditempuh hampir dua jam perjalanan.
Dengan mengenakan seragam batik pink berkerudung hijau, mereka berusaha menembus gerimis di tengah hamparan rerumputan dan tegalan.
Ada yang mengenakan capil—topi berbentuk kerucut ala petani; ada yang memakai payung atau topi. Bahkan Tim Penanaman Pohon dan Sayur dengan Sistem Pola Asuh PDA Gresik, Mukminatus Sholihah, rela mengenakan celana dan sepatu booth yang dipinjamnya dari Kepala SMK Mulia Toha Mahsun MPd.
Idha Rahayuningsih berkisah dengan sepatu booth itu Mukminatus Sholihah tidak segan-segan langsung turun menanam bibit pohon jambu kristal. “Demikian juga Bu drg Sriwahyuni, Bendahara PDA Gresik. Dengan topi caping juga tidak ketinggalan ikut menanam,” ujarnya.
Baca sambungan di halaman 2: Dapat Bantuan Pupuk Kompos