Sekolah Muhammadiyah: Normal No, Abnormal Yes, Siswa Naik 200 Persen, laporan kontributor PWMU.CO Yanita Intan Sariani.
PWMU.CO – Normal no, abnormal yes, siswa naik 200 persen. Muhammadiyah yes. Sekolah Muhammadiyah pasti unggul. Inilah yang sedang digemakan Pahri SAg MM pada kegiatan Muhammadiyah Educational Conferences yang dilaksanakan Sabtu (18/12/2021), virtual.
Kegiatan yang mengangkat tema “Muhammadiyah Acts for Relevant Education on Digital Rush” ini mengundang pemantik dari lima kepala sekolah Muhammadiyah yang menyampaikan success story dalam mengembangkan amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang diamanahkan.
Salah satu pemantik yang berbicara di acara ini adalah Pahri. Dia mengambil tema materi PPDB Abnormal. Bagi Kepala SMK Muhammadiyah 7 Godanglegi Kabupaten Malang tahun 2008-2021 itu, apabila pengelolaan sekolah Muhammadiyah dilaksanakan secara normal maka hasilnya juga akan normal. Tapi sebaliknya apabila pengelolaan secara abnormal, maka hasilnya juga abnormal.
“Pemikiran biasa, cara biasa, maka hasilnya juga akan biasa. Tapi jika visi abnormal, pikiran abnormal, maka otot akan bekerja abnormal. Hasilnya pun abnormal. Misalnya goal target PPDB biasanya 800 siswa sekarang jadi 1.600 siswa. Itu namanya abnormal,” ujarnya.
Dibutuhkan Kepala Sekolah Abnormal
Dia menjelaskan, pengelolaan sekolah Muhammadiyah berbeda dengan sekolah lain. Menurutnya, dibutuhkan kepala sekolah abnormal. Mereka tampil tak normal formalistik. Hadir sebagai penggerak yang mampu memicu lompatan inovatif yang dibutuhkan anak didik.
“Mengapa harus abnormal?” tanya Pahri. Karena situasi dan kondisi masyarakat saat ini sudah berubah. Perilaku siswa berubah. Gaya guru mengajar berubah. Teknologi pembelajaran juga berubah. model PPDB pun berubah seiring dengan waktu.
“Yang tidak normal akan jadi pilihan. Jadi ubah mindset,” lanjut Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Guru Muhammadiyah ini.
Dalam kesempatan ini, Pahri juga menyampaikan konsep gerakan PPDB abnorma. Pertama GSB (Gerakan Silaturrahim Berjamaah) yang dilakukan oleh seluruh lapisan sekolah. Dari kepala sekolah, guru, karyawan, dan lain-lain.
Kedua, PSPt yaitu pendaftaran lebih cepat dari biasanya. Kalau biasanya bulan Juli, pastikan sekarang pendaftaran siswa baru sepanjang tahun. Ketiga, kalau dulu menyambut PPDB sekarang menjemput PPDB. Yang lainnya ada persada (presentasi sebar angket langsung daftar, bersolek fisik dan perilaku, dan sebagainya.
Baca sambungan di halaman 2: Pergeseran Ruang Belajar