Sistem Limbik
Aisah Dahlan menerangkan, di tengah otak manusia ada sistem limbik, struktur otak yang bekerja sama mengatur emosi. “Sistem limbik ini bukan hanya pada manusia, tapi juga pada hewan mamalia sehingga sering disebut otak mamalia,” imbuhnya.
Dalam al-Quran, kata dr Aisah Dahlan, Allah mengingatkan agar berhati-hati. “Bisa turun derajat kita di bawahnya binatang, karena memang ada otak mamalia dalam otak manusia. Ilmuwan neurosains mengatakan ini sebagai inti otak manusia, maka diperlukan manajemen,” tuturnya.
Di layar Zoom itu, dia menampilkan ilustrasi saat otak besar di belah. Di dalamnya ada sistem limbik yang menempel pada batang otak (otak reptil). “Lengkaplah otak manusia, ada otak mamalia, ada otak reptil,” ujarnya.
Pada sistem limbik ada pituitary gland, kelenjar yang mengandung hormon untuk menstimulasi banyak hal. “Banyak berperan untuk jenis emosi power, ada cinta,” terangnya.
Posisinya persis di tengah otak, kurang lebih di antara dua alis, agak ke atas sedikit. Karena banyak sekali perannya, kata dr Aisah Dahlan, Allah letakkan kelenjar ini di dalam otak yang mestinya terlindungi dari benturan.
Sedangkan yang warna ungu, kata dia, amigdala. “Banyak berperan di jenis emosi yang tadi ranahnya force. Ada anger, di situlah ada si benci,” ungkapnya.
Demikian Aisah Dahlan menerangkan kedekatan posisi bagian otak yang mengatur emosi benci dan cinta, yaitu sama-sama dalam sistem limbik. Pembahasan ini menjadi materi pembukanya dalam kajian yang digelar Yayasan Orbit Lintas Karya binaan Prof M Din Syamsuddin MA PhD. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni