PWMU.CO – Nur Juwariyah kembali nakhodai Komite MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) Surabaya untuk periode masa bakti 2021-2023 melalui pemilihan secara virtual.
Pemilihan secara Hybrid Meeting Komite MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) Surabaya berlangsung pada Rabu (15/12/2021).Tahun ini panitia pemilihan terdiri dari wali murid pengurus inti Komite Mimdatu tahun 2019 dan tim humas sekolah.
Pendekatan Khusus
Penanggung jawab pemilihan komite periode 2021-2023 M. Amirul Latif menyampaikan pembentukan komite ini bertujuan menciptakan sinergi antara sekolah dan masyarakat luas untuk meningkatkan mutu sekolah.
“Dalam pemilihan komite tahun ini memilih dan menjaring komite pada tiap kelas. Kali ini kami menggunakan teknis yang berbeda dari tahun lalu. Sebelumnya langsung tunjuk. Kalau tahun ini kita menggunakan pengisian biodata melalui pengisian kesediaan melalui google form,” ujarnya
Menurutnya tidak mudah mencari wali murid yang bersedia menjadi komite. Ada yang dipilih secara aklamasi, ada pula melalui pendekatan khusus dari komite yang lama. Ada yang disampaikan melalui grup WhatsApp (WA) pada setiap kelas.
“Bahkan ada juga yang ditelepon maupun chat secara pribadi. Satu pekan panitia pemilihan mendapatkan data nama calon pengurus komite,” ungkapnya.
Rapat Luar Biasa
Calon-calon inilah, lanjutnya, yang nanti akan menjadi peserta pemilihan komite secara virtual. Harapannya, mereka mampu membawa aspirasi dan dukungan dari para wali murid di jenjang kelas masing-masing.
Setelah melalui proses pendekatan khusus, sambungnya, beberapa hari menjelang pemilihan calon pengurus komite baru, tim panitia pemilihan (panlih) melakukan rapat luar biasa dengan pengurus komite lama untuk merumuskan langkah selanjutnya.
“Kemudian dimulailah pencarian calon kandidat ketua komite yang baru. Calon-calon kandidat ini, dipilih dari satu wali murid per masing-masing jenjang kelas I hingga VI. Perlu lobi-lobi dan pendekatan khusus, agar kandidat tersebut bersedia dicalonkan menjadi pengurus komite,” jelasnya.
Pemilihan Hybrid Meeting
Acara pemilihan komite yang laksanakan secara Hybrid Meeting diawali dengan sharing session. Yaitu penyampaian aspirasi serta ide untuk kemajuan Mimdatu ke depannya terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan calon-calon anggota komite baru periode 2021-2023.
“Saat pemilihan, para kandidat calon komite diperkenalkan panlih. Ada tayangan profil hingga visi-misi dari masing-masing calon. Pemilihan ditayangkan melalui media Zoom Meeting mulai pukul 08.00 wib yang di hadiri oleh calon pengurus, guru dan karyawan Mimdatu,” terangnya.
Latif menjelaskan untuk teknis pemilihan tahun ini ditawarkan dan diberikan dua opsi kepada peserta. Yaitu dilakukan secara voting atau dilakukan secara musyawarah. Setelah melaui diskusi akhirnya sepakat untuk dilakukannya secara musyawarah terbatas. Musyawarahnya hanya diikuti oleh orang-orang yang hadir saja.
“Harapan kami dari panitia musyawarah komite Mimdatu Surabaya agar terwujud pemimpin yang progresif, kreatif, tangguh dan amanah dalam mewujudkan Mimdatu berkemajuan. Hal ini karena peran komite di sekolah sangat penting,” harapnya.
“Terutama dalam hal komunikasi dari wali murid untuk kemajuan sekolah. Serta peran komite dapat mengontrol dan mengawasi program yang ada disekolah. Selain itu dari pengurus komite yang akan terpilih agar selalu bisa sinergi untuk kebaikan dan kemajuan sekolah ke depannya,” tambahnya.
Madrasah Hebat Berkualitas
Setelah melalui proses musyawarah yang panjang, ujarnya, terpilihlah kembali Nur Juwariyah wali murid kelas V Mimdatu. Nur Juwariyah juga merupakan ketua komite periode sebelumnya. Dan sekarang terpilih kembali sebagai ketua komite periode 2021-2023.
Dalam sambutannya, Ketua Komite terpilih Nur Juwariyah berharap agar Mimdatu semakin berkembang hingga menghasilakn madrasah yang hebat serta berkualitas. Yang akhirnya mampu mewujudkan anak-anak yang berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Allah.
“Harapan kami Mimdatu mampu menjadi sekolah pesantren yang berkualitas yang lebih maju. Jadi tidak seperti bayangan banyak orang bahwa sekolah pesantren ini biasa saja. Lebih berkembang jadi anak-anak bisa berprestasi melalui apa yang menjadi kreatifitas dan potensi yang mereka miliki,” ungkapnya.
Di Mimdatu anak-anak diasah oleh ustadz dan ustadzahnya sehingga menghasilkan anak-anak yang berprestasi. Anak-anak yang mampu mengikuti ajaran dan nilai-nilai Islam dan juga tetap mampu mengikuti perkembangan jaman,” imbuhnya. (*)
Penulis Reza Rachmatika. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.