PWMU.CO – Muhammadiyah Mojopetung Dukun Gresik menggelar resepsi Milad Ke-109 Muhammadiyah yang dihadiri Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr H Muhammad Ziyad MA, Ahad (19/12/21).
Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Mojopetung Drs Zakariya dalam sambutannya mengatakan acara ini dilaksanakan setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah.
“Warga Muhammadiyah Mojopetung sangat antusias dalam menghadiri acara Milad ini. Dari anak-anak sampai dewasa, bahkan banyak juga dari desa tetangga yang turut hadir,” katanya.
Dalam sambutannya dia menjelaskan bahwa tahfidz menjadi program unggulan di lembaga Muhammadiyah Mojopetung.Mulai dari tingkat PAUD sampai MTs, seluruh lembaga yang ada di naungan perguruan muhammadiyah Mojopetung terintegrasi dengan pondok pesantren Ulul Albab Muhammadiyah.
Dia sangat bersyukur walaupun di tengah pandemi yang belum 100% hilang, warga Desa Mojopetung masih bisa menyelenggarakan acara Milad Muhammadiyah.
“Alhamdulillah kita dapat menyelenggarakan Milad Muhammadiyah yang ke-109 ini walaupun dengan sederhana. Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu agar bisa menyelenggarakan acara Milad yang lebih meriah lagi,” terangnya.
Peran Muhammadiyah
Dr H Muhammad Ziyad dalam mengajiannya mengatakan dengan tema Milad Optimis hadapi Covid-19: menebar nilai utama, Muhammadiyah telah banyak ikut serta dalam membantu pencegahan penyebaran virus Covid-19.
“Muhammadiyah mengerahkan rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah yang ada di seluruh Indonesia untuk menangani pasien Covid-19. Selain itu, Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid,” tuturnya.
Tiga keutamaan
Dalam kesempatan yang sama, Dr H Muhammad Ziyad menyampaikan 3 nilai keutamaan dalam menghadiri pengajian subuh. Pertama nilai yang paling utama yaitu lebih baik dari dunia dan isinya karena majelis ini dilaksanakan setelah shalat subuh berjamaah.
“Kedua, kita sedang mengambil pintu surge dan ketiga disholawati oleh Allah dengan menurunkan rahmat-Nya bagi yang mau menuntut ilmu. Di sholawati oleh penduduk langit yaitu para malaikat dan penduduk bumi dan isinya,” jelasnya.
Perkembangan Muhammadiyah
Dr H Muhammad Ziyad mengatakan melihat perkembangan Muhammadiyah sampai saat ini sangat menggembirakan. Berdiri Universitas Muhammadiyah di Papua menjadi Universitas unggul di sana. Juga berdirinya Universitas Muhammadiyah Malaysia menjadi satu satunya Universitas Muhammadiyah yang ada di luar Negeri.
“Hal inilah yang nampak dari banyaknya pelayanan sosial dan amal usaha Muhammadiyah,” tandasnya.
Seusai pengajian jamaah mendapatkan kupon nasi bungkus yang telah disiapkan oleh anggota Nasyiatul Aisyiah. (*)
Penulis Safinatun Najah. Co-editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.