PWMU.CO – UMM inisiasi Desa Tawangsari Pujon untuk meningkatkan nilai tanaman toga dalam program hulu ke hilir. Kegiatan ini dilakukan oleh tim Program Pengabdian Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mulai 13-23 Desember 2021.
Ketua Tim Program Pengabdian Masyarakat MBKM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Sulistyo Mulyo Agustini SpPK dari Fakultas Kedokteran kegiatan inisiasi ini dilakukan di Desa Tawangsari dikarenakan memiliki potensi dibidang pertanian, perairan, dan wisata.
“Pengabdian ini berupaya untuk memberi edukasi, pelatihan dan pendampingan pemanfaatan tanaman toga,” ujarnya, Selasa (21/12/21).
Dia memaparkan melihat peluang tersebut, tim langsung merancang program yang bersifat hulu ke hilir. Sesuai dengan payung programnya dengan melibatkan mahasiswa secara aktif dalam setiap kegiatannya.
Potensi Desa
Sulistyo Mulyo Agustini menjelaskan potensi Desa Tawangsari di bidang pertanian telah dikelola. Masyarakat sudah menanam tanaman toga, namun mereka belum memiliki pengetahuan dan pemanfaatannya.
“Hal ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan ekonomi desa. Tanaman toga memiliki fungsi yang yang baik bagi daya tahan, imunitas dan kesehatan tubuh. Sampai saat ini masih dikonsumsi untuk pribadi,” ungkapnya.
Dia mengatakan pitra pengabdian yang disasar adalah Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desari Berdaya yang merupakan organisasi pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Tawangsari. Mayoritas organisasi ini beranggotakan perempuan. Perjalanan fungsinya, Desari Berdaya membagi kelompok kerja sesuai dengan 10 program pokok PKK.
Pemasaran Produk
Kepala Desa Tawangsari Miftakul Anwar mengatakan kegiatan ini akan bermanfaat bagi masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh desa.
“Selain itu edukasi yang diberikan bisa langsung diterapkan oleh masyarakat mulai dari penanaman tanaman toga hingga pemasaran produk yang berasal dari tanaman toga,” katanya.
Tim UMM melaksanakan pengabdian ini dalam beberapa tahapan. Tahap pertama merupakan sosialisasi manfaat tanaman toga dan pengenalan produk olahan tanaman toga. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberi edukasi manfaat serta khasiat tanaman toga.
“Selain itu dilakukan pembentukan struktur organisasi pengelola UMKM dari perwakilan PKK Desari Berdaya, ibu Khoridah.”
Peningktan Nilai Ekonomi
Perwakilan PKK Desari Berdaya Khoridah mengungkapkan hal ini diperlukan untuk meningkatkan nilai ekonomi warga sekitar. Ternyata tanaman yang menurut kita hanya bisa dikonsumsi secara pribadi bisa diolah dan dijual untuk menghasilkan uang.
“Kami merasa sangat bersyukur dan terbantu dengan kehadiran Tim Pengabdian MBKM UMM ini,” ujarnya.
Dia mengutarakan pada tahap selanjutnya adalah pelatihan pembuatan dan pengemasan produk tanaman toga. Dalam pelatihan ini dijelaskan bagaimana cara melakukan packaging, labeling dan pembuatan jamu kekinian.
Kemudian, lanjutnya, dilakukan renovasi dan revitalisasi greenhouse Desari Berdaya yang digunakan sebagai rumah bibit pembudidayaan tanaman toga. Terakhir, melakukan pelatihan digital marketing untuk pemasaran brand dari UMKM rintisan yang dibentuk oleh Tim Pengabdian UMM.
Menjalankan Program Pengabdian
Ketua Tim Pengabdian Sulistyo Mulyo Agustini mengatakan melalui pegiatan pengabdian ini berharap benar-benar dapat tidak hanya pengetahuan namun juga perekonomian. Karenanya kami berusaha dengan maksimal merancang dan menjalankan program pengabdian ini dari hulu ke hilir.
“Besar harapan dirinya dan tim agar Tawangsari dapat memiliki produk unggulan berbahan dasar tanaman toga yang khas,” tandasnya. (*)
Penulis Melliana Safitri. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.