Konsentrasi Recovery
Suharyo menuturkan saat ini konsentrasi kita adalah membantu pemerintah melakukan recovery (pemulihan). “Setidaknya, target Muhammadiyah minimal 200 unit rumah bisa kita bantu selesaikan supaya mereka bisa hidup normal kembali,” imbuhnya.
Sementara Djatto menerangkan saat ini Muhammadiyah secara umum telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp 5 miliar. “Alhamdulillah-nya sistem kerja kami terutama sinergi MDMC, Lasizmu, dan potensi yang dimiliki Muhammadiyah yang dikomandoi oleh Jawa Timur dinilai paling baik,” jelas bapak yang hampir purnatugas dari dinas Kemenag Lumajang ini.
“Kami melakukan rapat koordinasi dan assesmen setiap hari. Setidaknya bantuan sembako 3-4 bulan ke depan masih sangat cukup. Kami manage dengan baik,” terangnya.
Dia menjelaskan, bahan pokok yang hanya bisa bertahan beberapa hari dipisah dan mendahulukan dalam pembagian. “Sementara yang bisa bertahan lama kami masukkan gudang untuk diambil sesuai kebutuhan, by data, dengan cara begini bahan pokok tidak ada yang kedaluwarsa,’ terangnya.
“Oleh sebab itu, jika ada yang ingin memberikan bantuan, saat ini kebutuhannya adalah dana untuk recovery,” imbuhnya.
Selain mencukupi kebutuhan sembako, lanjutnya, saat ini konsentrasi kami pada dua hal yakni upaya recovery dan pendampingan selama pemulihan ini. Karena banyak yang trauma atas musibah ini.
Pada kesempatan tersebut, Nur Cholis dan Mahfudz menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pimpinan, pengurus KLL Wonokromo, kepala sekolah, anggota, simpatisan, jamaah, guru, wali murid, siswa, dan seluruh masyarakat yang telah ikut serta dalam membantu meringankan beban korban erupsi semeru di Lumajang ini.
“Kami berdoa semoga Allah SWT membalas dengan pahala dan rezeki yang berlipat. Amin,” harapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni