Kerja Sama dengan Laboratorium UMSurabaya
Sebelumnya, Smamio telah menjalin kerja sama dengan laboratorium Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) terkait penelitian ini.
“Selain guru pembimbing riset dari Smamio yaitu Ustadzah Nanik Rahmawati MSi, kami juga memperoleh bimbingan langsung dari dosen farmasi, Bapak Subhan Rullyansyah MFarm APt dari UM Surabaya sekaligus bisa praktikum langsung di Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatannya,” papar Safinatun Najah.
Ia melanjutkan, dari segi rasa dan tampilan jauh lebih modern dari jamu madura biasanya. “Tapi kami berhasil membuktikan bahwa kualitas dari tablet effervescentini masih sama dengan kualitas jamu madura asli,” terangnya.
Hal ini. sambungnya, bisa dibuktikan dengan hasil uji kualitatif dengan menggunakan alat FTIR yang kami lakukan di UMSurabaya..
Safinatun Najah mengakui adanya kendala dalam penelitian ini. “Kendala yang kami hadapi adalah harus sabar dan telaten melakukan uji coba yang mengalami kegagalan sampai berhasil,” ujar Assa—panggilan karibnya.
Smamio Sekolah Riset
Kepala Smamio Hari Widianto MPd berharap, ajang internasional ini menjadikan pengalaman berharga bagi siswa Smamio.
“Semoga dengan mengikuti ajang ini siswa Smamio bisa mengasah kemampuan scientific, kinerja ilmiah, dan public speaking yang sangat berharga sampai nanti melanjutkan ke studi lanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Pendidikan Ulyatun Nikmah SPd turut memberikan harapannya.
“Dengan branding sekolah riset, Smamio akan terus mengantarkan siswa menjadi peneliti muda Indonesia yang nantinya sebagai generasi penerus yang cerdas intelektual dan spiritual,” kata dia.
Editor Mohammad Nurfatoni