Keterbukaan dan Katangkasan
Kedua, agility mindset. KH Ahmad Dahlan selain dikenal dengan pola pikir yang terbuka (open mindset), juga pola pikir yang tangkas (aqility mindset). Keterbukaan dan ketangkasan ini mengantarkan beliau untuk memperluas pergaulannya dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional, kalangan misionaris dan pemerintah Belanda.
Sangatlah gagah jika kepala sekolah, guru, dan karyawan Muhammadiyah mewarisi aqility mindset dan open mindset sebagaimana yang dicontohkan KH Ahmad Dahlan. Bila pola pikir kepala sekolah dan guru Muhammadiyah itu terbuka dan tangkas, pasti akan banyak ide, kaya inovasi dan melahirkan karya-karya besar.
Ketiga, action. KH Ahmad Dahlan mengajarkan kepada kita, agar apa yang diimpikan, dipikirkan dan yang direncanakan harus diamalkan, dilakukan dan diimplementasikan dalam aksi nyata. Maka pada zaman beliau, lahirlah aneka amal usaha Muhammadiyah. Hingga muncul motto yang popular: orang Muhammadiyah itu sedikit bicara banyak bekerja.
Penghidmad sekolah Muhammadiyah; kepala sekolah, guru, dan karyawan sudah seyogyanya mewujudkan impian, cita-cita, dan rencana besar sekolah dengan aksi-aksi nyata. Artinya membesarkan sekolah Muhammadiyah itu tidak cukup hanya dengan mimpi besar, tapi juga harus diimbangi dengan kerja besar.
Baca sambungan di halaman 3: Kreativitas Kewirausahaan