Problem Posing SDMM
Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SD MM) Ria Pusvita Sari MPd—memakai aksesoris pakaian adat khas NTT—mengangkat rencana proyek kepemimpinan (RPK) penguatan perangkat pembelajaran pemberian tugas problem posing. “Terus diaplikasikan di pembelajaran di kelas, disupervisi, baru coaching (refleksi mendalam),” terangnya.
Dia menegaskan, problem posing bisa meningkatkan kreativitas, inovasi, berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, komunikasi, dan kolaborasi.
Di sana, Vita—sapaan akrabnya—juga tidak sendiri. Beruntung, dia berada dalam satu kelompok dengan dua wakil kepala sekolahnya. Pertama, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Rudi Purnawan MPd. Vita mengatakan, pengikutsertaan kedua wakil kepala sekolahnya itu bagian dari proses perkaderan.
Dengan mengenakan aksesoris pakaian adat khas Papua, Rudi menerangkan, dirinya mengangkat pemberian refleksi setelah kegiatan IHT dengan teknik coaching. Pihaknya mengundang seorang profesor untuk mengulas materi problem posing yang meningkatkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif.
Jurnal Harian
Sedangkan rekan lainnya, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Athiq Amiliyah SPd—memakai aksesoris pakaian adat khas Kalimantan—menyusun Rubrik Aspek Sikap pada Perangkat Penilaian melalui Jurnal Harian.
Sebab, dari analisis Rapor Mutu 2020, dia menemukan rendahnya perilaku yang mencerminkan sikap santun pada siswanya. Jurnal Harian itu, kata dia, dapat meningkatkan sikap santun siswa.
Di sana, mereka menggelar beragam produk sekolahnya. Seperti damar kurung dan aneka buku karya siswa. Vita juga menceritakan, karena anggota di kelompok kelasnya berasal dari jenjang sekolah yang beragam, maka mereka sepakat menggunakan aksesoris pakaian adat yang mencerminkan keberagaman, sesuai nama kelompoknya ‘Nusantara’.
Uniknya, pengunjung diminta meninggalkan jejak kunjungan dengan menuliskan nama dan kesan di sticky note, kemudian menempelkannya di ‘mading’ yang mereka sediakan. Setelah itu, mereka membagikan sovenir gantungan kunci khas Gresik seperti nasi krawu, pudak, dan damar kurung.
Baca sambungan di halaman 3: Permainan Berhitung