Hari Ibu atau Hari Mommy? Laporan Kontributor PWMU.CO Gresik: Fatma Hajar Islamiyah
PWMU.CO – Daya kritis siswa kelas I SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik muncul saat digelar Semarak Karya Hari Ibu. Pasalnya salah satu siswa dari kelas I As-Salam bertanya usai mendengar penjelasan wali kelasnya tentang hari ibu.
“Ustadzah, aku punya mommy. Can I write here Selamat Hari Mommy?” tanya Alrafaeyza Khairazzkhy.
Mendapat pertanyaan itu, saya sebagai Wali Kelas I As-Salam, menjelaskan, Hari Ibu menjadi momentum untuk memberikan hadiah spesial bagi ibu. Jadi, “Boleh Mas Azzkhy, Ibu is mother. If you call your mother ‘mommy’, of course you can write here Selamat Hari Mommy.”
Saya jelakan, meskipun di hari-hari lain, menghormati dan menyayangi ibu tentu adalah hal yang mulia. Karena itu juga merupakan ajaran Islam seperti dalam sebuah dialog antara Rasulullah dengan seorang sahabat.
“Ya Rasulullah, siapa yang wajib aku hormati?” tanyanya.
“Ibumu,” jawab Rasulullah.
“Lalu siapa lagi Ya Rasulullah?” tanyanya lagi.
“Ibumu,” jawab Rasulullah.
“Lalu siapa lagi Ya Rasulullah?” tanyanya lagi.
“Ibumu,” jawab Rasulullah.
“Lalu siapa lagi Ya Rasulullah?” tanyanya lagi.
“Bapakmu,” jawab Rasulullah.
Karena itu, mengenalkan kemuliaan ibu dan perannya bagi anak merupakan hal penting yang harus dilakukan sejak dini. Maka, di momen Hari Ibu pada 22 Desember lalu, SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik penuh karya siswa spesial untuk ibu.
Baca sambungan di halaman 2: Semarak Karya di Hari Ibu