BEM STIT Bojonegoro Gelar PKMM, Ini Pesan untuk Mahasiswa, laporan kontributor PWMU.CO Bojonegoro, Ahmad Fathoni.
PWMU.CO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro, mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (PKMM), yang bertempat di Perguruan Muhammadiyah Balen, Bojonegoro, Ahad (26/12/2021).
Pelatihan yang berlangsung pagi sampai sore hari ini diikuti oleh 36 Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro semester I, III, V.
Ketua Panitai Miftakhur Rizky Ramadhan mengucapkan terima kasih kepada peserta yang ikut bergabung dalam kegiatan PKMM ini. “Ini merupakan kesempatan bagi teman-teman untuk bisa masuk di jajaran BEM STIT Muhammadiyah Bojonegoro,” ujarnya.
Ketua BEM STIT Muhammadiyah Bojonegoro Rizal Muttaqin, berpesan agar peserta bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. “Itu penting, seperti saat ini yang kita lakukan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan mengambil tema “Membangun Jiwa Kepemimpinan yang Berkarakter dan Berloyalitas Tinggi”, dia berharap agar peserta bisa menjadi pemimpin yang sesuai dengan tema tersebut. “Semoga bisa mengikuti kegiatan ini sampai paripurna,” ucap saat memberikan sambutan pembukaan.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Balen Rofi’i mengatakan, untuk menjadi pemimpin itu harus cerdas. “Kita tahu mengapa Indonesia ini tidak maju? Ya karena pemimpinnya tidak cerdas. Jadi mahasiswa harus aktif kritis dan solutif. Harus mampu menganalisis,” ujarnya.
Rofi’I menyampaikan terima kasih karena kegiatan ini dilangsungkan di Balen. “Saya senang karena bisa ditempati untuk kegiatan dari berbagai lembaga atau organisasi. Karena Balen ini terhitung menjadi lokasi yang strategis di Bojonegoro karen posisinya di tengah),” ujarnya.
Rofi’i punya harapan besar agar STIT Muhammadiyah Bojonegoro bisa menjadi universitas sebelum dia tutup usia.
Generasi Penerus Bangsa
Ketua STIT Muhammadiyah Bojonegoro yang baru dilantik, Ibnu Habibi, juga memberikan sambutan pembukaan PKMM. Dia mengutip salah Surat an-Nisa 9:
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
“Jadi, itu artinya kita tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah, melainkan kita harus siapkan generasi penerus bangsa khususnya di BEM. Harus ada estafet kepemimpinan terus,” pesannya.
Dia berharap mahasiswa mengembangkan bakat tersendiri. “Jadi ketika ada acara atau kegiatan sudah pasti anak itu tampil. Misal bagian informasi teknologi, publikasi dekorasi dan dokumentasi, tilawah, MC, dan lain-lain,” ujar dia.
“Harapan besar untuk Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro yang sudah menjadi peserta PKMM, ikuti acara dengan sebaik-baiknya jangan sampai pulang atau keluar meninggalkan forum sebelum acara selesai,” tambahnya.
Editor Mohammad Nurfatoni