Tips Sukses Jadi Juara
Ustadz Shofan, sapaan akrabnya, memberikan tips agar juri tertarik dengan videonya. Di antaranya konsep atau ide video yang ia kirim cukup sederhana yakni menyapa panitia dan dewan juri dengan memberikan sentuhan parikan (pantun) dalam bahasa Jawa di pembukaan dan penutupan. Hal itu agar lebih gayeng dan terlihat kesan Jawa Timurannya.
Dia lalu menunjukkan tips sukses terpilih menjadi juara. “Pertama, kita harus mempelajari betul petunjuk teknis (juknis) lomba. Kedua, memenuhi semua materi yang disyaratkan dalam juknis. Ketiga, membuat presentasi yang menarik saat penjurian final. Dan yang keempat, yang sangat penting, yakni minta doa restunya orangtua,” terang dia.
Ustadz Shofan menambahkan, indikator penilaian dalam lomba guru berprestasi juga harus diperhatikan. “Seperti, kualifikasi akademik, karya dan prestasi pengembangan profesi, pengalaman organisasi nonprofesi, keaktifan di Persyarikatan, dan performa yang meliputi kepercayaan diri dan komunikasi,” terang Penanggung Jawab IT SDMM ini.
Kesan Mengikuti Lomba
Shofan Hariyanto bercerita mengenai kendala di balik mengikuti lomba, yakni ia merasa khawatir dan sedih tidak bisa menelpon ibundanya selama tiga hari sampai saat lomba. Ia juga mengaku sangat sedih karena menahan rindu dengan orangtua. Selain itu, “Pagi sebelum final penjurian, ID Card lupa saya simpan di mana,” ujarnya dengan ketawa.
Namun, bagaimanapun akhirnya saya lega dengan pencapaiannya untuk SDMM, terbayar sudah dengan menjadi juara III dalam ME Awards 2021 dengan mendapatkan predikat bronze award.
“Saya sangat senang dapat menambah pengalaman dan wawasan apalagi masukan-masukan dewan juri sangat membantu saya dalam mengembangkan diri saya sebagai pendidik,” ujarnya senang.
Ia juga berpesan agar para peserta lomba sebaiknya selalu menjaga file dengan mengarsipkan dan mendokumentasikan dengan baik portofolio pribadi. Baik secara digital maupun folder hardfile, serta meng-upload dokumentasi foto kegiatan positif kita di media sosial. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni