Cuek, Trik Guru Menumbuhkan Kreativitas Murid, laporan kontributor PWMU.CO Surabaya: Puspitawati.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya (SD Musix) menyelenggarakan Workshop Quranic Project Based Learning, Rabu-Kamis (29-30/12/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Akuarium Qur’an lantai 2 gedung SD Musix ini diikuti sebanyak 27 peserta. Hadir sebagai narasumber Dr Dwi Ilham Rahardjo MPd dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur.
Pak Ilham, sapan akrabnya, mengawali pemaparan dengan memantik peserta. “Model pengajaran sebagian besar guru di Indonesia hanya berorientasi pada penyiapan siswa untuk mengerjakan tes,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu lebih banyak menguji daya ingat, bukan penalaran. “Inilah yang menyebabkan peringkat pendidikan Indonesia berada di angka 72 dari 77 negara menurut PISA tahun 2018,” sambung pria berkacamata ini.
Pendidik Harus Cuek
Ilham menjelaskan, model pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru sudah harus ditinggalkan. “Pendidik harus cuek ketika mengajar agar mampu menghasilkan siswa yang kritis dan kreatif,” ujarnya.
Maksudnya, kata Ilham, guru tidak harus langsung menjawab semua pertanyaan siswa, tetapi mengarahkan siswa untuk bisa menggali informasi, mengumpulkan data, mendiskusikan, dan pada akhirnya dengan pendampingan guru.
“Siswa mampu menyimpulkan sendiri permasalahan yang dibicarakan,” ujar Doktor Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang.
Pria yang lahir di Mojokerto ini mengatakan guru harus mampu mengembangkan model pembelajaran secara maksimal. “Jika guru mampu mengaplikasikan model pembelajaran saintifik, lalu diikuti dengan model soal yang variatif dari L1, L2, dan L3, ke depan pendidikan Indonesia akan naik peringkatnya berdasarkan PISA,” terang anggota Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Nasional itu.
Baca sambungan di halaman 2: Perbedaan Model Pembelajaran